About

Ketua MUI Anjurkan Warga Betawi Dan Umat Islam Tetap Mendukung Ahok



Jakarta, Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat, KH Achmad Cholil Ridwan, Bidang Seni dan Budaya dengan lantang membakar semangat warga khususnya umat Islam melalui orasinya dalam Parade Tauhid Nasional, Gelora Bung Karno, Jakpus.

Diantaranya Orasinya adalah menganjurkan umat Islam, Khususnya betawi untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jika kinerja Ahok berguna untuk umat Islam dengan berjihad.

“Umat Muslim terutama Betawi, harus berjihad guna mendukung gubernur yang baik dan islami yang bermanfaat untuk umat Islam,” ucap KH Cholil Ridwan di depan ratusan ribu umat Islam yang menghadiri acara Parade Tauhid Nasional.

KH Cholil Ridwan, mengutip ayat Al-Qur’an :

ا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامينَ لِلَّهِ شُهَداءَ بِالْقِسْطِ وَ لا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلى أَلاَّ تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوى وَ اتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبيرٌ بِما تَعْمَلُونَ

Hai orang- orang yang beriman, hendaklah engkau jadi orang- orang yang selalu menegakkan ( kebenaran ) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali- kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong engkau untuk berlaku tidak adil.

Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang engkau lakukan.( 8 )

“Barang Siapa yang memilih Cagub tidak menjalankan amanah rakyat itu sungguh berdosa!” ungkap pengasuh Pondok Pesantren Husnayain itu.

Kyai Cholil juga menceritakan kisah tentang asal mula Jakarta, yang sekarang telah menjadi Ibu Kota Indonesia, negara Muslim No 1 di dunia.


“Jakarta adalah hasil keringat panglima perang KH Fatahilah. beberapa ratus tahun yang silam, Jakarta masih bernama Sunda Kelapa dijajah oleh Portugis kafir! Jadi kyai yang sadar mewarisi kepemimpinan Rasulullah, sebagai panglima perang, sebagai pemimpin negara, namanya Fatahilah mengumpulkan pemuda-pemuda yang diberi senjata, dilatih tentara dan militer di Cirebon.

Sesudah cukup, maka tentara Islam di Cirebon ini ditugaskan ke Sunda Kelapa, menyerbu Sunda Kelapa dengan tekad mati syahid melawan penjajah Portugis dan berhasil mengusir tentara Portugis dari Sunda Kelapa dan Fatahilah menang gilang gemilang,” ucapnya.

Lalu Fatahilah mengganti nama Sunda Kelapa dengan nama Jayakarta yang diambil dari Al-Quran yakni fatham mubina yang artinya Jayakarta. “Jayakarta itu lalu disingkat menjadi nama Jakarta,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Umat muslim yang tinggal di Ibukota wajib berjihad, berjuang dan mendukung Jakarta menjadi kota Islami, jadi kita wajib mendukung Gubernur yang melindungi dan bekerja untuk umat Islam, tutupnya.

sumber: (*)

0 Response to "Ketua MUI Anjurkan Warga Betawi Dan Umat Islam Tetap Mendukung Ahok"

Posting Komentar