About

Rhoma Irama : Jokowi Presiden Bernyali,Sedangkan Presiden Bernyanyi Hanya Prihatin Saja



Terlalu! Itu kata-kata yang sangat populer dari Raja Dangdut Bang Haji Rhoma Irama. Pedangdut legendaris ini belakangan makin negarawan dalam merespons situasi terkini di Tanah Air.


Rhoma Irama yang juga dikenal penyanyi sambil berdakwah ini juga banyak memberikan petuah menjelang aksi super damai 212 maupun sesudahnya. Menjelang aksi super damai, Bang Haji Rhoma Irama telah mengingatkan agar umat Islam yang ikut dalam aksi tersebut waspada terhadap penyusup yang memang benar-benar peserta bayaran.




Foto : twitter/netralnews.com

Pesan atau boleh disebut dakwah lewat twitter dengan akun ‏@RhomaIrama_Haji itu disampaikan kepada semua orang, termasuk para mereka yang mengaku ulama atau pun aktivis. Rhoma Irama mengingatkan agar menghindari hujat menghujat atau menyebar kebencian, hanya karena berbeda politik atau pun agama.

Secara tegas, Rhoma Irama juga menyatakan bahwa mereka yang menyebarkan kebencian bukanlah penerus ajaran Rasullah Muhammad SAW. Dia pun hadir dalam Aksi 212, tetapi sehari sebelumnya telah mengingatkan bahwa bahaya kalau para aktivis seperti Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet ikut memanfaatkan massa aksi damai 212 tersebut untuk agenda tersendiri.

Terkait aksi Kita Indonesia yang digelar aktivis kebangsaan Minggu (4/12/2016) lalu, Bang Rhoma pun di hari itu berpesan demikian:

Assalamu Alaikumm, selamat pagi. Semoga hari ini membawa keberkahan buat kita semua #KitaIndonesia

Masih di hari yang sama Rhoma Irama lewat akun ‏@RhomaIrama_Haji menulis dengan tegas:

Pastikan bkn penerus Rasullah Muhammad SAW jika ada yg mengaku Ulama tapi, dr bibirnya keluar kalimat kebencian & hasutan #KitaJugaIndonesia.

Rhoma Irama ‏@RhomaIrama_Haji juga menulis seperti ini:

Tempuh jln shiratal mustaqim, kalau ada yg mengajak untuk memusuhi atau membenci suatu kaum, pastikan bukan ajaran Islam #KitaJugaIndonesia.

Raja Dangdut inu juga berpesan:

Teladanani Akhlak Rasulullah Muhammad SAW, tiada kebencian dihatinya sebesar debupun, malah jadi penolong yg menyakitinya #KitaJugaIndonesia.

Dikatakan pula demikian:

Sejatinya seorang muslim atau yg mengaku muslim menunjukkan Akhlatul Kharimah, tdk menghujat, menebar kebencian & hasutan #KitaJugaIndonesia.

Soal tudingan bahwa aksi 4 Desember ditunggangi, Rhoma Irama @RhomaIrama_Haji

Ada yg menggiring opini se-olah2 Aksi #RayakanIndonesia ditunggangi, mereka2 adalah orang yg sama menebar kebencian & hasutan, #KitaLawan.

Tokoh Muslim yang dikenal berdakwah lewah dangdut ini menyebarkan pesan-pesan kebangsaan seperti ini:

Musik adalah jalanku

Dangdut adalah cintaku

NKRI adalah nafasku

#RayakanIndonesia

Bang Rhoma Irama juga menulis pesan ini:

Tidak ada satu kekuatan pun tanpa seizin Allah yang bisa cerai beraikan NKRI selama #KitaBersatu , Insya Allah... #RayakanIndonesia

Soal kehadiran Presiden Jokowi dalam aksi super damai, Raja Dangdut ini pun berkomentar berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Berikut komentar Rhoma Irama di akun twitternya, Senin (5/12/2016):

Presiden @jokowi pemimpin sejati, menaungi semua golongan dan agama, kami pernah berbeda saat pilpres, tapi saya mengapresiasi kinerjanya.

Rhoma Irama ‏juga menulis seperti ini.

"Presiden "BERNYALI" sejatinya selalu dekat dengan rakyatnya, sedangkan Presiden "BERNYANYI" hanya prihatin saja. #Jokowi212

Namun, Rhoma tidak mengelaborasi siapa Presiden Bernyanyi dimaksud. Dan di twitter lainnya pada Jumat (2/12/2016) Rhoma menulis demikian:

Pak @jokowi mengapresiasi Aksi Damai dgn hadir langsung di-tengah2 rakyat, sebagai rakyat saya hormat & mengapresiasi langkahnya #Jokowi212

Dia pun memuji Presiden Jokowi dan Wapres JK dengan twitter ini:

Alhamdulillah Presiden @jokowi dan Wapres @Pak_JK beserta sebagian kabinetnya ikut hadir di Aksi #SuperDamai212 , Sholat Jumat & Doa bersama (sumber : netral)

0 Response to "Rhoma Irama : Jokowi Presiden Bernyali,Sedangkan Presiden Bernyanyi Hanya Prihatin Saja"

Posting Komentar