About

Jessica Dihipnotis, Ditelanjangi dan Tidur Bersama Kecoak, Tikus

Krishna Murti dan Jessica Kumala Wongso


Jakarta, (WN) – Jessica Kumala Wongso menceritakan pengalaman pahitnya diperlakukan tidak manusiawi oleh polisi saat berada di dalam ruang tahanan Polda Metro Jaya.

Di dalam ruangan yang berukuran 1,5×2 meter dengan cuma ada lubang ukuran satu muka, Jessica membenarkan sangat tersiksa.

“Di situ cuma ada saya, satu kain, celana pendek. Ada kecoak, kalajengking, lampu yang terang enggak bisa dimatiin. Penjaganya bilang. “Kamu belum boleh dikunjungi sampai Senin, itu Sabtu malam. Kamar mandi juga mengenaskan, kotor, bau,” ujar Jessica saat mengungkapkan rasa pilunya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, (29/9/2016).

Selain itu, Jessica mengaku pernah dihipnoterapi di sebuah ruangan di Polda Metro Jaya tanpa kehadiran seorang pun pengacaranya.

Berita terkait: 


Pelajaran Dari Kasus Jessica, Polisi Main main Jaksa Yang Pusing

Jessica Beberkan Kelakuan Pak Krihsna Dan Anak Buahnya di Polda Metro Jaya

Kapolri Ternyata Menyimak Pengakuan Jessica Soal Ulah Pak Krishna
Karena tidak awas dengan keadaan sekeliling, Jessica mengaku tidak tahu berapa lama dirinya dihipnoterapi di ruangan tersebut. “Saat itu saya tidak sadar dan seperti tidur saja,” ujar Jessica sambil menangis saat mengingat penderitaannya selama ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Jessica juga membeberkan kalau Krishna Murti (Mantan Direktus Reserse Umum Polda Metro Jaya) mempertaruhkan jabatannya agar bisa menetapkan Jessica sebagai tersangka pembunuhan.

“Saya di datangi Krishna, dia bilang saya turun ke tahanan sudah jatuhin harga diri saya. Pak Krishna juga bilang, saya tanda tangani surat penahanan kamu, bismilah dan berdoa, saya mempertaruhkan jabatan saya demi Allah,” ujar Jessica.

Selain itu, kata Jessica, dirinya pun di paksa oleh Krishna Murti untuk mengaku. “Dia juga ngomong ke saya, mendingan kamu ngaku. Kalau ngaku, kamu nggak bakal dihukum mati. Paling 7 tahun itu juga belum dipotong-potong masa tahanan. Lagian pengacara kamu juga sudah nyerah katanya kan nggak dibayar juga karena sepupu kamu,” ujar Jessica.

Sementara di dalam Persidangan, Jessica juga membeberkan kalau Krishna Murti mempertaruhkan jabatannya agar bisa menetapkan Jessica sebagai tersangka pembunuhan.

“Saya di datangi Krishna, dia bilang saya turun ke tahanan sudah jatuhin harga diri saya. Pak Krishna juga bilang, saya tanda tangani surat penahanan kamu, bismilah dan berdoa, saya mempertaruhkan jabatan saya demi Allah,” ujar Jessica.

Selain itu, kata Jessica, dirinya pun di paksa oleh Krishna Murti untuk mengaku. “Dia juga ngomong ke saya, mendingan kamu ngaku. Kalau ngaku, kamu nggak bakal dihukum mati. Paling 7 tahun itu juga belum dipotong-potong masa tahanan. Lagian pengacara kamu juga sudah nyerah katanya kan nggak dibayar juga karena sepupu kamu,” ujar Jessica.

Kata Jessica, Krishna bercerita mengenai pengalaman kerja di PBB, menangani teroris hingga kucing kesayangannya.

Lalu dia mulai bercerita, ganti pakai bahasa Inggris, dia bilang dulu saya kerja lama di PBB, lama tinggal di New York. Dia bilang kalau sebenarnya saya ini hatinya baik, punya kucing kesayangan saya di rumah.

Nih ada fotonya saya kasih lihat. Terus ada foto dia meluk kucingnya, nih ada 15 ribu likes. Itu di facebook. Lalu dia bilang saya baru nembak mati teroris. Saya dengarkan saja,” tutur Jessica.

KRISHNA MURTI DILAPORKAN KE PROPAM MABES POLRI

Mantan Wakapolda Lampung dilaporkan ke Propam Mabes Polri dengan tuduhan melakukan rekayasa hukum.

“Saya lapor ke Propam dia sudah melakukan rekayasa hukum, sekitar Maret atau enggakApril saya sudah lapor,” ujar pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

Jessica telah diisolasi atau ditahan di ruang tahanan Polda ukurannya 1,5×2 meter dengan cuma ada lubang ukuran satu muka. Udaranya juga lembab, sampai akhirnya paru-parunya rusak dan mengalami sesak. Dia itu enggak kuat, tapi dikuat-kuatkan, ujar Yudi. Sejak berita ini dimuat, Kombes Krishna Murti belum berhasil ditemui wartawan. (Wilson / Jenri Sitorus)

0 Response to "Jessica Dihipnotis, Ditelanjangi dan Tidur Bersama Kecoak, Tikus"

Posting Komentar