About

Marwah Daud Adalah Pimpinan Yayasan Padepokan Kanjeng Taat Raja Pengganda Uang


Suasana pengajian santri raja pengganda uang di kediaman Marwah Daud Ibrahim di Jl Bontobila Makassar, Oktober 2014 lalu. (JUMAIN SULAIMAN/FAJAR)

Ambiguistik.com - MAKASSAR – Pimpinan Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim akhirnya buka suara. Dia buka-bukaan tentang aktivitas pengajian yang dilakukan selama ini.

Baca juga: 


Gara-Gara Ngetop di Youtube Dengan Atraksi Penggandaan Uang, Taat Pribadi Diangkat Jadi Raja )
( Marwah Daud: Saya Siap Menghadapi Siapa Saja Yang Meragukan Kanjeng! )


( Marwah Daud Akui Dekat Dengan Kanjeng Raden Raja Pengganda Uang )

Politikus senior Partai Golkar yang saat ini menjadi ketua tim program di Probolinggo itu mengaku tidak terganggu dengan tertangkapnya Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Apalagi penangkapan itu tidak terkait pengajian, melainkan kasus pembunuhan.

Perempuan asal Soppeng itu menyebut sejumlah pejabat negara ikut dalam pengajian Kanjeng. Termasuk dari Bappenas hingga pengusaha kelas kakap. Namun, dia menolak menyebut nama pejabat dan pengusaha dimaksud.

Terkait rumahnya di Jalan Batua Raya, Makassar, Marwah mengakui bahwa masih miliknya. Namun, rumah itu kini tak lagi difungsikan sebagai padepokan.

Sehari sebelumnya, salah seorang kerabat Marwah menyebut bahwa rumah itu sudah dijual. Dia lantas mengosongkan seluruh isi rumah. Pria yang mengaku bernama Kus menyebut bahwa rumah itu segera ditempati pemilik baru. (iad-asr-sam) sumber: fajaronline

0 Response to "Marwah Daud Adalah Pimpinan Yayasan Padepokan Kanjeng Taat Raja Pengganda Uang"

Posting Komentar