About

Marwah Daud: Saya Siap Menghadapi Siapa Saja Yang Meragukan Kanjeng !



Ketua Tim Program Padepokan Yayasan Kanjeng Dimas Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim mengaku tak resah dengan penangkapan Kanjeng Dimas Taat Pribadi.

Sebaliknya, ia mengaku bertambah yakin bahwa pengaruh Kanjeng memang sangat besar.

“Kalau pengaruhnya tidak besar, mengapa sampai 7.000 personel yang dikirim untuk menangkap beliau. Kami sangat yakin, peristiwa ini ada hikmahnya. Semoga dipahami untuk santri di seluruh Indonesia,” pungkasnya.


Baca juga:

( Warga Dan Santri Lebih Percaya Yang Ditangkap Hanya Jelmaan, Kanjeng Taat Asli Ada di Mekah Sedang Berhaji )

( Kanjeng Taat Pribadi Ditangkap karena 3 Kasus Ini.. )

Gara-Gara Ngetop di Youtube Dengan Atraksi Penggandaan Uang, Taat Pribadi Diangkat Jadi Raja )

Marwah Daud Adalah Pimpinan Yayasan Padepokan Kanjeng Taat Pribadi, Raja Pengganda Uang )




Saat ini di Probolinggo, kata dia, aktivitas santri masih seperti biasa. Mereka tetap beraktivitas di balai santri (semacam tempat pertemuan) di padepokan. Hanya saja, mereka terbatas memanfaatkan ruang karena banyaknya garis polisi.

“Kami membagi waktu kegiatan berdasarkan waktu salat. Mulai sebelum subuh sampai selesai isya,” terang Marwah seperti dikutip dari Radar Bromo (Grup Fajaronline.com), Sabtu (24/9/2016).

Menurut sensus terakhir kata Marwah, jumlah santri di padepokan mencapai 3.119 orang. “Sensus kami lakukan rutin secara berkala untuk santri yang bermukim. Kalau sekarang, pasti bertambah. Karena jumlah di tiap sensus selalu bertambah,” lanjutnya.




Marwah juga siap menghadapi siapa saja yang meragukan Kanjeng. “Tidak mungkin saya mempertaruhkan kredibilitas saya yang memimpin sejumlah lembaga nasional, jika memang tidak yakin dengan Kanjeng,” tegasnya.


Saat ini, Marwah mengaku sudah membuat surat permintaan perlindungan kepada Mabes Polri. Ini terkait indikasi ada sejumlah oknum yang ingin mengganggu padepokannya.

Menurutnya, penangkapan Kanjeng akan menjadi jalan bagi pemerintah, agar tahu lebih dalam soal Kanjeng. Di saat negara sedang krisis dan butuh uang, Marwah bilang kanjeng adalah solusinya.

( Heboh Ribuan Polisi Menggerebek Padepokan Kanjeng Taat, Raja Pengganda Uang )

( Kanjeng Taat, Mahfud MD Dan Duit Alam Ghaib )

“Ini saatnya negara memanfaatkan keberadaan Kanjeng. Kalau tidak, jangan menyesal jika negara lain yang mengambil peluang ini,” terangnya.

Saat ini, kata Marwah, ada sekira 3.119 santri yang tinggal di padepokan. Mereka hidup rukun dengan jaminan yang memadai. Makanan serta air bersih mereka terjamin. “Saya yakin, kalau memang santri yang setia tidak mungkin mereka resah,” lanjutnya.

Di Probolinggo, saat ini lanjut Marwah sedang dirancang permukiman yang ditata dengan sistem satelit. Ini untuk memantau perkembangan setiap permukiman yang dibangun.

( Kanjeng Taat Dinobatkan Sebagai Sri Raja Prabu Rajasa Nagara )


(Kanjeng Taat Ditangkap, Padepokannya di Makassar Dipantau Polisi )

Dia juga menyebut, istiqhosah atau pengajian rutin santri Kanjeng Dimas Taat Pribadi, kini dipusatkan di padepokan Probolinggo, Jawa Timur. Di samping itu, santri yang tidak sempat ke sana, bisa berkumpul di rumah-rumah santri lain. Tetapi tidak lagi terpusat.



“Kini pengajian dijadwalkan secara nasional. Kadang sekali atau dua kali dalam sebulan. Jadi santri seluruh Indonesia dan beberapa negara lain seperti dari Malaysia, Singapura, dan Australia, kumpul di sana (Probolinggo),” kata Marwah seperti dikutip Harian FAJAR Sabtu (24/9/2016).

Santri Kanjeng di Makassar, Sirajuddin juga mengaku tidak resah. Ia bersama koordinator lain, tetap meminta santri lain bersabar.

“Aktivitas santri tetap jalan. Kalau pun tidak terpusat, pengajian kami lakukan di rumah-rumah santri. Termasuk di rumah saya,” kata Sirajuddin. (iad-asr-sam)

fajaronline

0 Response to "Marwah Daud: Saya Siap Menghadapi Siapa Saja Yang Meragukan Kanjeng !"

Posting Komentar