About

Marwah Daud Akan Menuntut MUI Karena Telah Menuduh Ajaran Padepokan Raja Pengganda Uang Sesat



Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Profesor Marwah Daud Ibrahim, membantah keras tudingan MUI tentang ajaran Padepokan yang disinyalir sesat. Bahkan, menurutnya, Padepokan tidak pernah menerbitkan buku amaliah terbitan tahun 2012 yang disinyalir menyimpang itu.

”Tunggu dulu. Buku itu siapa yang menerbitkan? Ada tanda tangan kita tidak? Jangan menjustice satu organisasi itu langsung sesat. Tidak ada yang melenceng dalam yayasan,” tandasnya.

Terkait bacaan salat yang disinyalir berbeda dalam ajaran Padepokan, Marwah menegaskan, MUI Kabupaten Probolinggo harus datang dan ikut kegiatan Padepokan langsung. Itu, jika ingin melakukan kajian soal ajaran Padepokan.

Menurut Marwah, MUI pusat ada yang diajak ke Padepokan dan mengikuti kegiatan Padepokan 24 jam lebih. Dan tidak ada ajaran yang sesat di dalamnya. Marwah menegaskan, semuanya sama dengan ajaran Islam. Salat lima waktu sesuai ajaran Islam.

Bahkan, tiap habis salat subuh ada tadarus 30 juz sampai khatam. Kemudian, banyak para hafidz di dalamnya. “Termasuk ada anggota dari pengurus MUI daerah, maupun pusat. Saya juga pengurus MUI pusat. Tak ada yang sesat di ajaran itu,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dirinya tidak mungkin mempertaruhkan namanya sebagai anggota DPR-RI dua periode, dengan ikut yayasan yang disebut MUI Kabupaten Probolinggo, sesat. ”Datang dulu ke Padepokan. Tidak fair, kalau tidak pernah datang, lalu mau fatwa seperti itu (sesat). Kalau pekan depan mengumumkan, tanpa melakukan investigasi, kita akan tuntut balik MUI,” tegasnya.

0 Response to "Marwah Daud Akan Menuntut MUI Karena Telah Menuduh Ajaran Padepokan Raja Pengganda Uang Sesat"

Posting Komentar