About

Marwah Daud: Kesaktian Kanjeng Dimas Taat Bukan Bantuan Jin Atau Tuyul, Tetapi Karomah Langsung Dari Tuhan!

Foto: Edward Febriyati


Jakarta - Marwah Daud tidak menampik jika dirinya adalah santri dari Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Ia mengaku sudah semenjak tahun 2011 dirinya bergabung dengan Dimas Kanjeng, dan kini mendapatkan jabatan penting menjadi Ketua Yayasan.

Prosesnya panjang, ia tidak serta merta mau menjadi santri Kanjeng Dimas begitu saja. Marwah menuturkan, sebelum bergabung dengan Dimas Kanjeng, dia mempelajari dahulu mengenai sepak terjang padepokan itu. Demikian juga, Marwah berdoa memohon petunjuk.

"Saya pelajari 1 tahun, saya juga istikharah," jelas Marwah, Selasa (27/9/2016).

Bagi Marwah, bukan keputusan mudah akhirnya bergabung dengan Dimas Kanjeng yang kini disangka kasus pembunuhan dua santrinya.

"Saya rasional sekali, saya pertaruhkan nama besar organisasi ada ICMI, MUI, saya di kerukunan Warga Sulsel, asosiasi penerima beasiswa Habibie, saya juga lulusan Amerika. 
 Kemudian keluarga saya, anak saya. Yang saya takut kalau saya meninggal kemudian bagaimana. Jadi saya pelajari benar," urai dia.

Baca juga: ( Marwah Tantang Jokowi Dan Tito Karniavan Saksikan Sendiri Kesaktian Kanjeng Dimas Menggandakan Uang )

Jadi ini bukan keputusan main-main, ini keputusan matang. Dia tak begitu saja bergabung dengan Dimas Kanjeng dari Probolinggo yang dikenal bisa menggandakan uang. Semuanya sudah saya amati dan saya pelajari, segalanya tentang siapa Kanjeng Dimas itu bagaimana dia dan apa ajaran padepokannya.

"Saya kemudian dipertemukan dengan beliau, orangnya humble, masih muda, usia 40-an tahun. Dan saya diperlihatkan karomahnya," tutur dia. Karomah itu kesaktian yang hanya dimiliki orang-orang khusus seperti wali. Dan tidak sembarang orang atau alim ulama yang beruntung bisa memiliki karomah atau kesaktian. Hanya orang-orang pilihan saja. Hanya orang yang khusus dipilih Tuhan saja yang diberi karomah, kenapa Tuhan memberinya karomah, karena ia akan ditugasi misi khusus, seperti wali diberi karomah atau kesaktian untuk menyebarkan ajaran islam di Indonesia khususnya dipulau jawa.

Dan begitupun Yang Mulia Kanjeng Raden tidak sembarangan mau mempertunjukkan kesaktiannya menggandakan uang, hanya santri-santrinya saja yang diperkenankan melihat secara langsung karomah beliau.
Di YouTube sudah beredar bagaimana Dimas Kanjeng mengambil uang dari balik badannya.

"Saya istikharah dan pelajari, kemudian ternyata yang namanya Sunan Bonang itu bisa mengubah daun menjadi emas. Dan ini adalah karomah yang diberikan Allah kepada orang yang dipilihnya," tegasnya.

Dimas Kanjeng sendiri menurut Marwah tak sembarangan dan asal saja menunjukkan karomahnya. Jadi Marwah menilai, sosok Dimas Kanjeng dipilih Tuhan dengan karomah.

"Di zaman nabi Sulaiman juga ada manusia suci yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis," sambung dia.

Jadi Marwah percaya kesaktian Yang Mulia Kanjeng Dimas bisa menggandakan uang ghaib itu bukan karena ia nonton video di youtube seperti yang santer diberitakan, tetapi ia melihat dengan mata kepala sendiri, Yang Mulia Kanjeng Raden bisa secara ajaib mengeluarkan uang dari balik badannya dengan jumlah yang tak terkira, bisa mencapai triliunan.

"Jadi yang di YouTube, saya melihat langsung. Kemudian saya tanya tokoh agama, mereka mengatakan itu ada jin ada tuyul," lanjutnya. Tentu saja Marwah jadi ragu, yang benar yang mana? Sementara ulama bilang kesaktian Yang Mulia Kanjeng Raden adalah atas bantuan Jin dan Tuyul, tetapi hatinya mengatakan lain, bahwa kesaktian Yang Mulia Kanjeng Raden bukan atas bantuan jin atau tuyul, tapi memang itu benar karomah, dari Tuhan langsung.

Untuk memastikan mana yang benar, akhirnya Marwah melakukan Istikharah, dan sungguh hasil dari istikharahnya ternyata jawabannya benar,bahwa Yang Mulia memang memiliki karomah murni dari Tuhan, Marwahpun jadi yakin dengan sosok Dimas Kanjeng. Dia pun kerap hadir pada pengajian, shalawat, khataman Alquran dan lainnya. Marwah punya cita-cita uang yang didapatkan dari Dimas lewat kemampuannya digunakan membiayai pendidikan anak Indonesia dan kalangan tidak mampu.

"Dan saya berpikir ini mungkin jalannya membantu orang lain. Beliau sendiri tidak bisa mempergunakan uangnya, kalau digunakan sendiri akan sakit," bebernya.
Jadi tolong jangan berfikiran bahwa Yang Mulia hidupnya foya-foya karena bisa mendatangkan uang ghaib bertriliun-triliun, Yang Mulia samasekali tidak boleh memakai uang ghaib itu, nanti beliau Yang Mulia bisa sakit kalau memakai uang ghaib ini.

Uang ghaib ini hanya boleh digunakan untuk kemaslahatan umat, membantu fakir miskin dan orang-orang tidak mampu. Makanya saya pernah bilang bahwa Indonesia akan menjadi mercusuar dunia. Berapapun hutang Indonesia, itu sepele. Nilainya masih teramat kecil di banding karomah yang dimiliki  Yang Mulia Kanjeng Dimas, beliau bisa mengeluarkan uang sampai jutaan triliun.

Bagaimana dengan proses hukum dan tuduhan pada Dimas? "Itu kami serahkan kepada hukum. Tapi tolong jaga nama baiknya, perlakukan dengan baik," tutup Marwah yang kenal Dimas Kanjeng dari temannya.
(dra/dra)

0 Response to "Marwah Daud: Kesaktian Kanjeng Dimas Taat Bukan Bantuan Jin Atau Tuyul, Tetapi Karomah Langsung Dari Tuhan!"

Posting Komentar