“Hai Manusia, sesungguhnya kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang wanita, kemudian kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.” (QS. Al-Hujarat:13)
Dalam ayat ini, Allah menakdirkan bahwa manusia akan menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, hal ini seperti di Indonesia, di mana suku di Indonesia sangat banyak, bahkan agamanya pun banyak, mulai dari agama besar sampai agama lokal. Kami sudah lama hidup dalam kemajemukan, dan kami hidup dengan perasaan damai. Tapi kedamaian negeri Indonesia ada beberapa pihak yang tidak suka. Mereka ingin Indonesia perang saudara.
Salah satunya ialah dengan membawa konflik luar ke Indonesia. Ketika Suriah konflik, mereka mempercayai bahwa itu konflik Sunni dan Syiah, sehingga mereka membawa konflik ini ke Indonesia dengan mengatakan Syiah sesat dan lain-lain. Di Indonesia ini sudah terjadi, di mana buku-buku selembaran yang mengatakan Syiah sesat bahkan wajib di bunuh sudah digaungkan ditengah masyarakat. Ini membuat sebagian masyarakat terprovokasi dan ikut-ikutan menyesatkan Syiah. Bahkan mereka juga ikut menyebarkan gambar dan berita hoax agar konflik ini semakin panas.
Ketika di Chad Afrika Tengah, umat Kristen membunuh umat Islam, sebagian juga membawa isu ini ke Indonesia. Mereka seakan-akan memvonis bahwa umat Kristen di Indonesia akan seperti umat Kristen di Chad yang membunuh umat Islam. Padahal kita sudah lama hidup berdampingan antara umat Islam dan umat Kristen, dan kita tetap dalam harmoni.
Ketika Bikkhu Ahsin Wirathu mengeluarkan fatwa bunuh umat Islam di Rohingya Myanmar, ini juga di bawa dari luar ke Indonesia, bahwa umat Buddha akan membunuh umat Islam seperti umat Buddha yang ada di Rohingya. Padahal umat Buddha sendiri memprotes fatwa Bikkhu Ahsin Wirathu yang menganjurkan membunuh umat Islam di sana.
Jadi, janganlah membawa konflik luar ke Indonesia, Indonesia sudah damai dengan Bhineka Tunggal Ika, apapun keyakinannya boleh diekspresikan di Indonesia selagi tidak melanggar hukum Indonesia. Sebagai anak bangsa, kita harus menjaga persatuan bangsa ini, jangan sampai bangsa ini terpecah belah seperti Timur Tengah.
Ardiyansyah
sumber: islamramah
0 Response to "JANGAN MEMBAWA KONFLIK LUAR KE INDONESIA"
Posting Komentar