About

Mikirr!! Ada Ormas Anti Pancasila, Apa Maunya RI Seperti Yugoslavia?



Sejak penyerahan Kedaulatan 27 Desember 1949, Indonesia muda tak pernah lepas dari gerakan separatis. Dari DI/TII, Permesta, PRRRI, hingga GAM, semua ingin lepas dari NKRI. Untung ada Pancasila, sehingga Indonesia tetap ada hingga kini. 

Tapi rupanya kini ada ormas yang terang-terangan anti Pancasila, ingin membentuk negara berdasarkan keyakinannya. Apa dia ingin RI seperti Yogoslavia di tenggara Eropa sana? 

Di Republik ini ada sejumlah radio yang memilih siaran 24 jam nonstop, karena menghindari ketentuan pemerintah bahwa setiap buka siaran harus mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Ini aneh sekali. Mereka lahir, hidup, cari makan dan mati di Indonesia, tapi tidak mau mengakui konstitusi Indonesia. Kalau Asmuni Srimulat masih hidup, pasti akan bilang: ini manusia cap apa?

Beberapa hari lalu Mendagri Tjahjo Kumolo bilang, pemerintah akan membubarkan sebuah ormas besar, karena terang-terangan anti-Pancasila. Sayang Pak Mentri tak menyebut nama ormas tersebut. Tapi yang jelas, ormas ini berani menafikan Pancasila karena menganggap bahwa hanya berdasarkan agama yang diyakininya, negara akan menjadi adil makmur nan sejahtera.

Mendagri pun sampai mengancam, jika ormas itu tidak sudi mengakui ideologi Pancasila, enyah atau minggat saja dari Indonesia. Anak cucu, istri beserta para madunya, kakek nenek, embah dan buyut, bawa semua. Malah itu akan mengurangi beban kependudukan bagi negara.

Padahal dengan Pancasila ciptaan Bung Karno, kita bisa terus bersatu sejak proklamasi, 17 Agustus 1945. Semua agama dan budaya yang ada di Indonesia diakui, kita hidup berdampingan saling memuliakan. Ada gesekan di sana sini segera bisa diselesaikan, tanpa berlarut-larut yang mengancam desintegrasi bangsa.

Kita harus belajar dari sejarah. Bagaimana Josef Broztito mempersatukan bangsanya sehingga Republik Yogoslavia bisa bertahan. Tapi sepeninggal Josef, karena tanpa konsep semacam Pancasila, akhirnya bubar kembali, terpecah-pecah menjadi Slovenia, Krosia, Bosnia dan Herzegovina. Apa mau bangsa Indonesia menjadi seperti itu? Ada Republik Bandung, Republik Yogyakarta, Republik Surabaya. Mikirrrrr…… 

Pemerintah pusat akan menindak tegas terhadap individu maupun organisasi yang menyatakan diri anti Pancasila. Itu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik secara ideologi dan kultur dari ideologi intoleran dan cenderung radikal. 

Langkah Pemerintah ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo disela sela Pembukaan Rembuk Nasional ADKASI, di Taman Maya Datar Purwakarta, Jawa Barat, Senin (9/5).

Tjahjo menyebutkan, paling tidak ada empat hal yang dapat menghancurkan nilai-nilai kebangsaaan yakni kesenjangan sosial, korupsi, narkoba dan radikalisme.

Keempat hal ini menjadi virus yang kapan saja siap menjangkiti bangsa Indonesia. Mendagri menaruh perhatian khusus terhadap radikalisme dengan mengatakan akan membubarkan organisasi masyarakat yang secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi menolak Pancasila.

“Pemerintah Pusat akan tegas pada Ormas seperti itu. Kami tidak peduli besar atau kecilnya ormas tersebut. Makanya jangan main-main dengan Ideologi Negara. Pancasila itu jalan tengah untuk mengakomodir perbedaan agama dan kepercayaan bangsa ini,” ujarnya.

Mendukung Sepenuhnya

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mendukung sepenuhnya langkah tegas yang akan ditempuh oleh Kementerian Dalam Negeri dalam menyikapi Ormas Anti Pancasila.

Dedi mengatakan sudah seharusnya Negara memiliki sikap tegas terutama kepada kelompok yang menyatakan bahwa Pancasila itu haram. “Kami di Purwakarta mengapresiasi itu sepenuhnya. Semoga Indonesia semakin teduh dan jauh dari gerakan intoleransi,” ujar Bupati. 


(poskotanews.com/gunarso ts)

0 Response to "Mikirr!! Ada Ormas Anti Pancasila, Apa Maunya RI Seperti Yugoslavia?"

Posting Komentar