Kakek veteran bernama Ilyas Karim diketahui terpaksa harus mengungsi ke rumah anaknya usai rumahnya digusur oleh Pemprov DKI Jakarta.
Menurut informasi, veteran pejuang tersebut mendapatkan hadiah berupa unit apartemen yang cukup bagus di Kalibata City di tahun 2011 silam.
Walaupun pernah mendapatkan apartemen tersebut, Ilyas tidak lagi menempati unit tersebut dan kembali ke rumahnya di Rawajati.
Ilyas Karim.
Berdasarkan GM Badan Pengelola Kalibata City, Evans Wallad, apartemen yang diberikan pada Ilyas itu telah dijual oleh Ilyas sendiri.
“Benar ada, beliau punya satu unit di Tower Rafles, namun per September 2015, sudah beliau jual,” tegas Evans dikutip Ambiguistik.com.
Mengenai silsilah pemberian hadiah terhadap Ilyas, Evans mengaku tidak begitu mengerti dengan kepastiannya.
“Saya belum tahu, pengembang PT PSA itu yang mungkin tahu,” terang Evans.
Keterangan dari Evans ini bertolak belakang dengan pengakuan dari Ilyas yang mengatakan bahwa apartemen itu hanya dipinjamkan saja karena rumahnya kebakaran.
Berdasarkan GM Badan Pengelola Kalibata City, Evans Wallad, apartemen yang diberikan pada Ilyas itu telah dijual oleh Ilyas sendiri.
“Benar ada, beliau punya satu unit di Tower Rafles, namun per September 2015, sudah beliau jual,” tegas Evans dikutip Ambiguistik.com.
Mengenai silsilah pemberian hadiah terhadap Ilyas, Evans mengaku tidak begitu mengerti dengan kepastiannya.
“Saya belum tahu, pengembang PT PSA itu yang mungkin tahu,” terang Evans.
Keterangan dari Evans ini bertolak belakang dengan pengakuan dari Ilyas yang mengatakan bahwa apartemen itu hanya dipinjamkan saja karena rumahnya kebakaran.
0 Response to "Ilyas Bohong! Pengelola Kalibata City: Ilyas sudah Menjual Apartemen Mewah Miliknya"
Posting Komentar