About

INGIN SUATU BANGSA HANCUR? PAKAILAH ISU AGAMA






Untuk menghancurkan suatu negara, isu-isu harus dihembuskan ditengah-tengah masyarakat. Selain isu ekonomi dan politik, isu yang paling ampuh adalah isu agama. Agama sangat ampuh untuk menjadikan negara itu hancur, karena setiap agama mempunyai doktrin keselamatan, siapa yang membela agamanya akan masuk surga. Sehingga orang yang berperang atas nama agama tak akan pernah berhenti dan mengaku salah, dia merasa wakil Tuhan di bumi yang berhak menghakimi manusia-manusia yang tidak sepemahaman dengan mereka.

Kita ambil contoh, perang salib yang dihembuskan oleh Paus Urbanus II menurut Karen Armstrong dalam bukunya Perang Suci, itu adalah suatu solusi untuk mengakhiri perang saudara yang terus-menerus terjadi di Barat (Eropa). Paus memerintahkan pasukan Barat bersatu untuk melawan iblis (baca; Islam) yang telah menaklukkan Yerusalem. Barat dahulu belum kontak langsung dengan Islam sehingga yang mereka pikirkan ialah Islam adalah iblis dan anti Kristus. Setelah isu itu dihembuskan, bukan hanya Islam yang mereka hancurkan melainkan Kristen Orthodoks Byzantiumpun tak luput dari serangan mereka. Banyak relik-relik dibawa ke sana, dan alhasil menurut Karen Armstrong, Islam mampu menguasai Byzantium karena keamanan Byzantium lemah akibat perang salib yang menyerang kota itu.

Uni Soviet juga hancur karena isu agama, seperti kita lihat bahwa Uni Soviet menaklukkan Asia Tengah yang mayoritas Muslim. Ketika isu agama menerpa Uni Soviet, Amerika membantu pasukan Afganistan untuk menyerang Uni Soviet, alhasil Uni Soviet pun hancur lebur. India pun sama, ketika umat Islam ingin pisah dengan masyarakat Hindu dan membuat negara sendiri, banyak kerusuhan dimana-mana, konflik berkelanjutan dengan umat Hindu, yang akhirnya membuat negara sendiri yaitu Pakistan. Dan bisa kita lihat, Pakistan sampai detik ini terus dihantam isu agama oleh pasukan Thaliban. Tak puas dengan kepemimpinan Pakistan, maka umat Islam membuat negara lagi yaitu Bangladesh, dan Bangladesh menjadi negara yang belum mampu maju.

Begitu juga dengan Somalia, alih-alih ingin mendirikan negara Islam, justru pasukan memberontak banyak menawan Pelaut dan meminta tebusan. Bayangkan, negara miskin tetapi para pemberontak mempunyai senjata yang canggih, maka bisa kita lihat di sana ada yang mendanai. Suriah hingga hari ini terkena isu itu juga. Dengan dalih Syiah vs Sunni, ternyata dilapangan mereka damai, justru umat Sunni juga banyak juga yang dibunuh oleh para teroris.

Bisa kita lihat Amerika dan Inggris menjadi negara maju. Kedua negara itu pernah memainkan isu agama di negara lain, seperti kasus Sadam Husein dan Iran. Dimana Amerika mendanai Sadam Husein untuk menginvasi Kuwait dan menyerang Iran dengan isu Sunni vs Syiah, Amerika juga mendanai teroris di Suriah dan menyebut FSA (Free Syrian Army) salah satu fraksi pemberontak dengan sebutan moderat, padahal kita ketahui bahwa, tidak ada namanya pemberontak yang moderat. Inggris juga pernah memainkan isu agama ketika dia berhasil menguasai Palestina dengan mengirim orang Yahudi ke sana hingga Inggris menyerahkan ke PBB dan akhirnya PBB membagi dua wilayah, Arab dan Yahudi, sehingga Israel terbentuk.

Secara fakta, Amerika dan Inggris mempunyai warga negara Muslim. Amerika mempunyai Make Tyson dan Muhammad Ali yang mana mereka adalah Muslim. Mereka membawa nama Amerika harum didunia tinju. Begitu juga dengan Ibtihaj, dia adalah seorang Muslimah yang memakai kerudung tetapi dia berhasil mengharumkan nama Amerika karena dia memenangkan kejuaraan Anggar. Begitu juga dengan Inggris, yang baru melantik wali kota London dan dia seorang Muslim, bernama Shadiq Khan. Hal ini karena Shadiq Khan mempunyai program yang bagus untuk memajukan kota London.

Pertanyaannya kenapa Amerika dan Inggris tidak membenci Muslim yang menjadi warga negaranya, sedangkan dia pernah menggunakan isu agama di negara lain? jawabannya adalah, dia tahu jika itu hanya untuk negara lain bukan negara sendiri. Karena jika dia menggunakan isu agama di negara sendiri, bisa hancur negara tersebut.

Indonesia pun ketika Ahok muncul untuk memberantas korupsi, maka jika muncul orang seperti Ahok yang menghancurkan korupsi, Indonesia akan maju. Nah, pihak-pihak yang tidak mau Indonesia maju mulai menggunakan isu agama. Maka dihembuskanlah non Muslim haram menjadi pemimpin, Cina haram, dan lain-lain. Orang yang berteriak seperti itu, mereka hanya bisa ceramah dari mimbar ke mimbar, turun dari jalan ke jalan, tanpa masuk kepemerintahan. Mereka tidak mempunyai program untuk memajukan Jakarta, yang ada hanya rasis terhadap agama lain.

Padahal di negara maju, bukanlah agama yang dilihat, melainkan prestasi yang dilihat. Apapun agamanya jika berprestasi dan mempunyai program yang bagus dia mampu menjadi pemimpin. Maka jika Islam ingin maju, tinggalkan rasisme dan tingkatkan kualitas diri. Jangan menimpakan kekurangan yang ada pada diri kita ke diri orang lain.

Ardiyansyah

Jangan Abaikan Yang Ini :

0 Response to "INGIN SUATU BANGSA HANCUR? PAKAILAH ISU AGAMA"

Posting Komentar