About

Sejarah Baru, UI Akhirnya Bisa Mencetak Mahasiswa " Super Jenius Berprestasi " Mengkampanyekan Khilafah Dan Anti Ahok

Sejarah Baru, UI Akhirnya Bisa Mencetak Mahasiswa " Super Jenius Berprestasi " Mengkampanyekan Khilafah Dan Anti Ahok






Oleh Ade Armando

Saat ini beredar di dunia maya video seorang mahasiswa Universitas Indonesia anti Ahok. Namanya Boby Febrik Sedianto. Entah dari Fakultas mana. Yang tertera di video, dia adalah aktivis GEMA Pembebasan Universitas Indonesia – sebuah organisasi yang tidak terkenal di lingkungan UI sendiri.

Terus terang kualitas mahasiswa ini menyedihkan. Penampilannya seperti murid SD yang sedang diperintahkan guru untuk membaca sajak di depan kelas. Tapi yang lebih menyedihkan tentu saja argumennya yang sama sekali tidak mencirikan seorang calon intelektual dari salah satu universitas paling terkemuka di Indonesia.






Dia mengimbau masyarakat untuk tidak memilih Ahok sebagai pemimpin DKI karena Ahok kafir. Berdasarkan surat Al Maidah, kata Boby, mereka yang memilih pemipin orang kafir adalah zalim.

Kemudian, katanya lagi, Ahok bukan hanya kafir tapi juga menzalimi masyarakat.

Menurut Boby, Ahok tidak becus mengatasi pengangguran dan kemiskinan yang angkanya melambung di Jakarta. “Bahkan kriminalitas di mana-mana,” ujarnya.

Dia kemudian juga mengingatkan masyarakat tentang kasus Sumber Waras, Reklamasi dan ‘Ujung’ Batang yang hingga kini masih menjadi misteri.

Karena itu, kata Boby, masyarakat harus menolak Ahok dan harus menolak pemimpin kafir. Terakhir dia menegaskan, Selamatkan DKI dengan Syariah Khilafah.

Saya tidak tahu apakah Boby ini bekerja sendirian atau diutus organisasi yang memperjuangkan syariah islam, seperti Hizbut Tahrir Indonesia. Tapi siapapun dia, dia seharsunya mempersiapkan diri atau dipersiapkan dengan lebih matang.

Argumen Boby sangat dangkal.

Kalau dia (calon) ilmuwan, dia seharusnya objektif untuk mengatakan bahwa ada beragam interpretasi terhadap surat Al Ma’idah (ayat 51). Memang sebagian pihak menganggap itu merupakan perintah untuk menolak pemimpin kafir, tapi ada banyak pula penafsir lain yang menganggap itu hanyalah perintah untuk tidak bersekutu dengan musuh Islam di saat perang.

Penjelasannya soal kelemahan Ahok juga dangkal. Dari mana dia bisa mengatakan angka pengangguran dan kemiskinan DKI di Jakarta melambung di masa pemerintahan Ahok? Apa pula data dia untuk mengatakan, kriminalitas di mana-mana?

Dia serampangan mengatakan bahwa Sumber Waras, Reklamasi dan (mungkin maksudnya) Kampung Batang sebagai bukti kezaliman Ahok. Dalam kasus Sumber Waras, KPK sudah menyakan tidak ada indikasi korupsi Ahok di sana. Dalam kasus reklamasi, yang sedang diperkarakan di pengadilan adalah justru anggota DPRD Jakarta. Dalam kasus Kampung Batang, relokasi memang diperlukan baik untuk kepentingan ketertiban dan keindahan kota, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dan apa pula alasannya untuk mengatakan kasus itu masih merupakan misteri sampai saat ini?

Tapi yang paling mencengangkan adalah solusi yang ia tawarkan. Ternyata ia berkhotbah tentang Ahok itu semata-mata untuk tiba pada kesimpulan bahwa satu-satunya solusi adalah menegakkan syariah dan Khilafah!.

Kalau saja ia menyatakan bahwa solusi masalah adalah menolak Ahok, itu tentu lumayan. Tetap dangkal, tapi lumayan bisa diterima.

Masalahnya, tiba-tiba saja ia menyatakan solusi masalah adalah menegakkan syarian dan khilafah. Apa hubungannya antara syariah dengan pengangguran, kemiskinan, Sumber Waras, Reklamasi dan Kampung Batang?

Tapi pertanyaan itu mungkin memang tidak perlu dijawab, karena sebenarnya pesan utama si Boby ini sejak awal memang hanya satu: tegakkan syariah dan tegakkan khilafah! Cita-cita Boby adalah menegakkan khilafah.

Bila ada banyak mahasiswa UI seperti Boby, ini tanda menyedihkan. Dia serampangan menggunakan data. Dia serampangan membangun argumen. Dan ini semua dilakukan karena dia sedang memperjuangkan sebuah gagasan yang secara jelas bertentangan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber; madinaonline

Jangan Abaikan Yang Ini :

0 Response to "Sejarah Baru, UI Akhirnya Bisa Mencetak Mahasiswa " Super Jenius Berprestasi " Mengkampanyekan Khilafah Dan Anti Ahok"

Posting Komentar