About

Panglima TNI kritik munculnya 'ustaz sosial media' tak berilmu






Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta tak ada pihak pihak yang membuat panas suasana jelang aksi 2 Desember. Jenderal Gatot juga meminta agar semua pihak memberikan kesejukan.

Dia menyoroti banyaknya kicauan di media sosial. Banyak orang tak berilmu, tidak memiliki pengetahuan agama yang cukup, tapi mengunggah ayat-ayat Alquran dalam konteks yang tidak sesuai dengan tafsir. Orang-orang semacam ini sekarang sedang populer di media sosial.

"Tidak punya ilmu, tidak kuliah, asal punya paket data saja bisa," kata Gatot di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tanggerang, Banten, Selasa (29/11).

Gatot menyindir 'ustaz sosial media' ini cenderung memprovokasi masyarakat. Beda dengan ustaz sungguhan yang mengajarkan kebaikan dan ilmu agama secara lengkap. Namun ustaz sosmed ini paling galak mengeluarkan 'fatwa-fatwa' yang menebar kemarahan.

"Sangat berbahaya ustaz sosmed ini nggak punya ilmu," kata Gatot.

"Banyak yang bilang di Medsos kita lindungi Alquran. Lindungi Alquran? Allah telah mengatakan dalam Alquran, 'Dan sesungguhnya kami yang menurunkan Alquran, kami menjaga Alquran'. Jadi kalau mau jaga Alquran, Allah yang jaga. Jadi kalau ingin berlindung, ikuti Alquran," tegas Gatot.

"Ada yang saya dengar bahwa 'mari kita demo untuk melindungi Alquran'. Baca dong Al Hijr ayat 9, yang melindungi dan memelihara Alquran itu Allah," kata Gatot.(merdeka.com)

0 Response to "Panglima TNI kritik munculnya 'ustaz sosial media' tak berilmu"

Posting Komentar