Ambiguistik - CTP (26), korban dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan Gatot Brajamusti, menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Pengacara CTP, Rhony Sapulette menuturkan kliennya tidak bisa memberikan keterangan dengan lugas. Pasalnya, ibu satu anak itu kerap menangis saat ditanyai polisi.
"Dia masih trauma. Kalau ada pertanyaan yang mengingatkan kejadian itu, dia nangis lagi," sebut Rhony ke awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Hal itu membuat CTP, beberapa kali harus menenangkan diri sebelum melanjutkan proses pemeriksaan.
Rhony menceritakan, ada kekerasan seksual yang dialami kliennya dalam rentang 2007 hingga 2011 dari Gatot. Ketua Umum Parfi itu, selain mencekoki CTP dengan narkoba, perilaku seksual yang menyimpang juga harus dipraktekkan.
Agar kliennya mau menuruti hasrat Gatot, Rhony menyebut ada iming-iming kariernya dilejitkan. Namun, ada pula rayuan bernada mistis yang dilontarkan.
"Dia (Gatot) bilang ada malaikat dalam badannya," ujarnya.
Ibu rumah tangga yang saat itu masih berusia 16 tahun pun, terpedaya dan menuruti perintah Gatot.
Bahkan, perlakuan keji itu dia pendam hingga ada pemberitaan tentang aktor itu akhir-akhir ini.
"Dia (CTP) baru ada keberanian sekarang untuk melaporkan," sebutnya.
Bahkan, untuk lepas dari bayang-bayang pengaruh Gatot, CTP harus pergi tanpa pamit.
Itu dilakukannya setelah hamil kedua anak laki-laki yang tinggal di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Setelah Gatot meminta anak pertama dari hubungannya digugurkan, Rhony menuturkan kliennya merasa amat berdosa.
"Waktu mengandung anak kedua, dia (CTP) memilih kabur dari Gatot. Dia tidak mau menggugurkan kandungan lagi," jelasnya
Saat ini, CTP yang tinggal di Depok, Jawa Barat, berupaya membesarkan anaknya dari Gatot. Guru spiritual itu pun kadang masih memberi nafkah, meski sangat terbatas.
"Kadang dia beri langsung Rp 2 juta untuk tiga bulan," ungkap Rhony.
Terkait pemeriksaan yang berlangsung hingga larut malam di ruang Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro JayaAKPB Herry Heriawan, CTP ditanyai perihal kejadian yang dia laporkan.
"Pemeriksaan berlangsung sejak 14.30 WIB. Kami tanya soal bukti termasuk hasil visum," jelas kepala Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro JayaAjun Komisaris Besar Polisi Suparmo.
Gatot selaku terlapor, juga direncanakan Suparmo akan diperiksa. Namun, belum ada jadwal pasti untuk agenda tersebut.
Pengacara CTP, Rhony Sapulette menuturkan kliennya tidak bisa memberikan keterangan dengan lugas. Pasalnya, ibu satu anak itu kerap menangis saat ditanyai polisi.
"Dia masih trauma. Kalau ada pertanyaan yang mengingatkan kejadian itu, dia nangis lagi," sebut Rhony ke awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Hal itu membuat CTP, beberapa kali harus menenangkan diri sebelum melanjutkan proses pemeriksaan.
Rhony menceritakan, ada kekerasan seksual yang dialami kliennya dalam rentang 2007 hingga 2011 dari Gatot. Ketua Umum Parfi itu, selain mencekoki CTP dengan narkoba, perilaku seksual yang menyimpang juga harus dipraktekkan.
Agar kliennya mau menuruti hasrat Gatot, Rhony menyebut ada iming-iming kariernya dilejitkan. Namun, ada pula rayuan bernada mistis yang dilontarkan.
"Dia (Gatot) bilang ada malaikat dalam badannya," ujarnya.
Ibu rumah tangga yang saat itu masih berusia 16 tahun pun, terpedaya dan menuruti perintah Gatot.
Bahkan, perlakuan keji itu dia pendam hingga ada pemberitaan tentang aktor itu akhir-akhir ini.
"Dia (CTP) baru ada keberanian sekarang untuk melaporkan," sebutnya.
Bahkan, untuk lepas dari bayang-bayang pengaruh Gatot, CTP harus pergi tanpa pamit.
Itu dilakukannya setelah hamil kedua anak laki-laki yang tinggal di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Setelah Gatot meminta anak pertama dari hubungannya digugurkan, Rhony menuturkan kliennya merasa amat berdosa.
"Waktu mengandung anak kedua, dia (CTP) memilih kabur dari Gatot. Dia tidak mau menggugurkan kandungan lagi," jelasnya
Saat ini, CTP yang tinggal di Depok, Jawa Barat, berupaya membesarkan anaknya dari Gatot. Guru spiritual itu pun kadang masih memberi nafkah, meski sangat terbatas.
"Kadang dia beri langsung Rp 2 juta untuk tiga bulan," ungkap Rhony.
Terkait pemeriksaan yang berlangsung hingga larut malam di ruang Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro JayaAKPB Herry Heriawan, CTP ditanyai perihal kejadian yang dia laporkan.
"Pemeriksaan berlangsung sejak 14.30 WIB. Kami tanya soal bukti termasuk hasil visum," jelas kepala Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro JayaAjun Komisaris Besar Polisi Suparmo.
Gatot selaku terlapor, juga direncanakan Suparmo akan diperiksa. Namun, belum ada jadwal pasti untuk agenda tersebut.
0 Response to "Mengaku Masih Trauma, Inilah Rupa Wanita Cantik 'CTP' Korban Dugaan Perkosaan Gatot Brajamusti"
Posting Komentar