About

Presiden Marah Besar, Banyak Pelabuhan Besar Melakukan Pungli Liar Berimbas Pada Dwell Time

Presiden Republik Indonesia Ir, Joko Widodo memerintahkan kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karniavan untuk mengusut tuntas oknum pegawai pelabuhan yang menghambat dwell time, atau durasi bongkar muat pelabuhan.



Jokowi mendapatkan info beberapa pelabuhan besar masih mengalami kendala dwell time, diantaranya pelabuhan Belawan Sumut dan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang dwell timenya paling parah.

Hal itu diungkapkan presiden dalam acara peresmian Pelabuhan New Priok atau NPCT1 Tanjung Priok Jakut, selasa 19-9-2016.

Dua hari sebelum peresmian NPCT1, presiden mendapatkan info kalu dua pelabuhan itu masih mengalami kendala dwell time sangat parah, bisa mencapai tujuh hingga delapan hari.

Penyebab yang pertama adalah masih adanya pungutan liar, yang menjadi beban pemilik kontainer.
Petugas sengaja mengatur waktu seenaknya agar terjadi keterlambatan, kemudian akan terjadi transaksi tawar menawar, siapa yang ingin cepat bongkar muat harus keluar uang, terjadilah pungli.,

Dan penyebab kedua adalah khusus di pelabuhan Belawan, dari delapan crane yang ada, hanya satu yang dioperasikan, dugaan kuat presiden mengapa hanya satu crane yang dioperasikan adalah sebagai cara untuk daya tawar, agar pemilik kontainer memberikan uang lebih supaya diutamakan bongkar muat duluan.

"Ini tidak bisa kita toleransi, saya sudah perintahkan Kapolri untuk tangkap siapa saja yang masih main-main melakukan praktek seperti itu,"ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi mengapresiasi pelabuhan Makasar dan Pelabuhan Tanjung Priok, dua pelabuhan ini sudah mengalami kemajuan pesat untuk dwelling timenya,dibanding sebelumnya.

Namun Jokowi minta jangan cepat berpuas diri, dua pelabuhan tersebut tercatat sudah bisa mencapai target dwell time sekitar 3,2 hari. Jokowi meminta pengelola agar lebih mempercepat lagi dwell time," Jangan berhenti di 3,2 saja sudah senang,saya minta lebih cepat lagi," ujar Jokowi.
Karena kecepatan dwell time akan berimbas pada penurunan biaya logistik, otomatis akan membuat harga barang menjadi turun.

Menanggapi dua pelabuhan yakni Tanjung Belawan dan Tanjung Perak, yang masih bermasalah dengan dwell time, Jokowi berujar dengan nada geram," Mau bersaing bagaimana kalau dwell time masih tujuh delapan hari,coba?" ujar Jokowi.

Kepada bawahannya Jokowi menanyakan siapa pengelola Pelabuhan Belawan, dan dikatakan bahwa pengelola Pelabuhan Belawan adalah Pelindo 1.

Jokowi menegaskan cara-cara seperti itu sudah tidak biasa lagi dipakai dimasa sekarnag, Pelindo1 harus meninggalkan cara-cara lama untuk menurunkan dwell time.Ia bahkan menerima informasi kalau di pelabuhan itu masih terjadi praktik pungli. Padahal intruksi untuk melakukan penurunan dwell time sudah sejak lama ia ungkapkan, hal inlah yang membuat Jokowi geram.

Jika Presiden sudah geram, itu artinya beliau marah besar, dan bawahan harus segera merespon dengans serius,karena apa yang diungkapkan presiden adalah juga sebagai bentuk kritik mebangun sekaligus perintah untuk segera dilakukan pembenahan, termasuk menagkap pegawai yang terbukti bermain curang.
Acara ini juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan,serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Puji Astuti.






0 Response to "Presiden Marah Besar, Banyak Pelabuhan Besar Melakukan Pungli Liar Berimbas Pada Dwell Time"

Posting Komentar