Ambiguistik.com - Umat Islam di Bali tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi dalam gelaran akbar unjuk rasa penjarakan Ahok yang diduga telah menistakan agama Islam. Kutipan Ahok terhadap surah Al Maidah ayat 51, dinilai telah menghina agama Islam.
"Kami juga akan bergabung ke Jakarta untuk menuntut ditegakkannya hukum terhadap penista agama secara adil," kata Koordinator Relawan Muslim Bali, Jawas Sokan. Kepada Republika.co.id di Denpasar, Senin (31/10), Jawas menyatakan, sampai saat ini ada 45 orang yang mendaftar ikut demo.
Saat ini masih berlangsung inventarisasi dibeberapa titik untuk melakukan pendataan calon-calon "jihadis" yang akan bersedia berangkat ke Jakarta. Jumlahnya ditaksir mencapai 150-an orang.
"Sudah kami sediakan tiga unit bus untuk akomodasi ke Jakarta."ujar Jawas Sokan. Lebih lanjut Jawas mengatakan, bahwa soal dana untuk keperluan akomodasi dan tetek bengek, dihimpun secara mandiri, tanpa sponsor. Jawas menerangkan untuk saat ini dana sudah mencukupi.
Direncanakan relawan akan menginap selama lima hari di Jakarta. Rinciannya dua hari dihabiskan dijalanan pulang pergi Jakarta-Bali, dan tiga harinya tinggal sementara di Jakarta. Tapi rencana ini tidak mengikat, bisa sewaktu-waktu berubah sesuai kebutuhan dan situasi di lapangan.
Ketua Pengurus Wilayah Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PW PKB PII) Bali, Bambang Sugiarto mengatakan, pihaknya juga telah siap berangkat ke Jakarta untuk menuntut keadilan hukum terhadap Ahok. Menurut Bambang, bukan hanya ummat Islam di Jakarta, tetapi juga di Bali, ikut terluka oleh ucapan Ahok.
"Kami siap berangkat dan nanti di Jakarta akan bergabung dengan PKB PII dari berbagai daerah," kata Bambang. Selain relawan Muslim Bali dan PW PKB PII Bali, sejumlah jamaah mushala dan masjid juga telah menyiapkan diri untuk berangkat. Sebagian mereka menyatakan akan menggunakan transportasi udara untuk ke Jakarta.
"Sebagian dari kami akan ke Jakarta lewat jalur udara," kata mantan Kades Kampung Islam Kusamba, Kabupaten Klungkung, Amak Syaifullah. [rol]
"Sudah kami sediakan tiga unit bus untuk akomodasi ke Jakarta."ujar Jawas Sokan. Lebih lanjut Jawas mengatakan, bahwa soal dana untuk keperluan akomodasi dan tetek bengek, dihimpun secara mandiri, tanpa sponsor. Jawas menerangkan untuk saat ini dana sudah mencukupi.
Direncanakan relawan akan menginap selama lima hari di Jakarta. Rinciannya dua hari dihabiskan dijalanan pulang pergi Jakarta-Bali, dan tiga harinya tinggal sementara di Jakarta. Tapi rencana ini tidak mengikat, bisa sewaktu-waktu berubah sesuai kebutuhan dan situasi di lapangan.
Ketua Pengurus Wilayah Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PW PKB PII) Bali, Bambang Sugiarto mengatakan, pihaknya juga telah siap berangkat ke Jakarta untuk menuntut keadilan hukum terhadap Ahok. Menurut Bambang, bukan hanya ummat Islam di Jakarta, tetapi juga di Bali, ikut terluka oleh ucapan Ahok.
"Kami siap berangkat dan nanti di Jakarta akan bergabung dengan PKB PII dari berbagai daerah," kata Bambang. Selain relawan Muslim Bali dan PW PKB PII Bali, sejumlah jamaah mushala dan masjid juga telah menyiapkan diri untuk berangkat. Sebagian mereka menyatakan akan menggunakan transportasi udara untuk ke Jakarta.
"Sebagian dari kami akan ke Jakarta lewat jalur udara," kata mantan Kades Kampung Islam Kusamba, Kabupaten Klungkung, Amak Syaifullah. [rol]
0 Response to "Bergabung ke Jakarta, Relawan Muslim Bali Siapkan Tiga Bus Demo Ahok"
Posting Komentar