About

DPR Kecam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Bengkulu



Meski ikut mengecam aksi pembunuhan sekaligus pemerkosaan terhadap siswi SMP di Bengkulu, Ketua Komisi VIII DPR Saleh P Daulay terkesan menyalahkan korban yang berjalan sendiri di pinggir kebun sehingga terjadi pemerkosaan dan pembunuhan.


"Peristiwa seperti ini terus-terusan terjadi. Bahkan semakin hari semakin memprihatinkan," kata Saleh di Jakarta, Rabu (4/05/2016).

Menurut Wasekjen PAN ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kasus kekerasan seksual seperti terjadi pada siswa SMP nahas ini. 

Pertama, ketegasan aparat penegak hukum dalam memberikan sanksi berat. Kedua, peran serta orang tua dalam mendidik anak-anaknya agar selalu berperilaku positif. Ketiga, peran serta tokoh masyarakat dan agama dalam mengawal akhlak dan moralitas masyarakat, khususnya generasi muda.

"Dalam kasus Bengkulu, korban betul-betul teraniaya. Tidak ada salah dan dosa. Kemungkinan yang paling salah adalah ketika korban berjalan sendirian di pinggir kebun yang sangat sepi dan membuka ruang bagi para pelaku untuk berbuat jahat," kata dia.

Kendati demikian, dia menilai kejahatan yang dilakukan para pelaku tidak bisa ditolerir. Aparat penegak hukum harus menegakkan keadilan bagi korban dan keluarganya. 

"Hukuman berat dihatapkan dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku dan menjadi iktibar bagi orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama," tandas dia. (sumber: nasional.rimanews)

0 Response to "DPR Kecam Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Bengkulu"

Posting Komentar