HMI rusuh lagi. Mungkin itu kesimpulan paling pas atas perseteruan antara Saut Sitomurang dan HMI.
Saut Sitomurang sebagai wakil KPK sempat lepas kontrol saat memberi komentar di acara talkshow TVone “harga sebuah perkara.”
Dalam acara talkshow tersebut sebenarnya Saut sama sekali tidak menyebut HMI secara khusus, sebab terselip kata “kalau.”
“Karakter dan integritas negara ini sangat rapuh. Orang baik di negara ini Mas, jadi jahat saat dia sudah menjabat. Liat aja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pinter semuanya. Saya selalu bilang, kalau di HMI itu ikut LK-1, lulus itu. Pinter. Tapi begitu jadi pejabat dia menjadi jahat, curang, gridi, ini karena apa? Karena sekali lagi sistem belum jalan.
Artinya apa? Adapun peraturan-peraturan itu tidak pernah kita jalankan. Ini kenapa karakter dan integritas orang itu berubah? Ini persoalan bangsa kita. Itulah kenapa saya bilang, peradaban bangsa kita ini karena apa? Karena kita memang tidak memulai dari sesuatu yang kecil.” Begitulah pernyataan persis Saut Sitomurang. Pernyataan tersebut beberapa kali saya dengarkan sebelum menuliskannya secara akurat.
Artinya apa? Adapun peraturan-peraturan itu tidak pernah kita jalankan. Ini kenapa karakter dan integritas orang itu berubah? Ini persoalan bangsa kita. Itulah kenapa saya bilang, peradaban bangsa kita ini karena apa? Karena kita memang tidak memulai dari sesuatu yang kecil.” Begitulah pernyataan persis Saut Sitomurang. Pernyataan tersebut beberapa kali saya dengarkan sebelum menuliskannya secara akurat.
Jika diperhatikan, HMI hanya dijadikan contoh, bukan dituduh. Sebab sekali lagi jelas ada kata “kalau” sebelumnya. Konteksnyapun pertanyaan kenapa orang yang baik dan pintar kemudian menjadi jahat dan korup? Karena karakter dan integritas negara ini sangat rapuh.
Baca juga: Saut Benar, Ini Daftar Kejahatan Eks HMI Yang Berubah Wujud Jadi Koruptor
Baca juga: Saut Benar, Ini Daftar Kejahatan Eks HMI Yang Berubah Wujud Jadi Koruptor
Jadi sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kenyataan bahwa kader HMI memiliki tokoh anti korupsi dan berbuat untuk bangsa ini. Sebab Saut menggunakan HMI hanya sebagai contoh organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.
Pada lain kesempatan dan contoh, sebenarnya sudah biasa kita mendengar nama ormas atau partai dijadikan contoh. Tentu saja berdasarkan fakta yang ada.
Kader HMI yang korupsi memang ada. Nazarudin yang merupakan mantan ketua HMI hanyalah contoh kongkrit dari pertanyaan mengapa orang baik dan pintar menjadi koruptor? Nazarudin menjadi aktor penting dari megakorupsi Hambalang.
Tapi okelah, saya ingin menganggap bahwa Saut Sitomurang memang salah. Mungkin sebaiknya tidak perlu menyebut nama HMI secara spesifik, atau kalau mau menyebut organisasi mahasiswa, sebut saja semuanya, tidak hanya HMI.
Saut Sitomurang sebenarnya bisa bertahan dengan opininya, sebab konteks pernyataannya tidak salah sama sekali. Namun Saut nampaknya tak ingin berpolemik dan berurusan dengan hal-hal yang tidak produktif. Sebab kerja KPK masih sangat banyak. Sehingga Saut memilih meminta maaf secara terbuka.
Bahwa kemudian HMI tetap ingin memproses secara hukum, itu hak mereka. Di sini saya ingin menyoroti respon HMI yang sangat lebay dan tidak beradab.
Aksi corat-coret oleh kader HMI merupakan tindakan paling memalukan. Sebagai pemeluk agama Islam saya merasa itu sangat tidak pantas dilakukan oleh organisasi yang mengatasnamakan Islam. Aksi mereka sama buruknya seperti FPI saat mendemo Ahok dengan melempar kotoran kuda pada polisi. Sangat menjijikkan.
Meskipun kita tidak menaklumi aksi anarkis seperti lempar batu ke arah gedung KPK, namun karena ini sudah sering terjadi di banyak demonstrasi kemahasiswaan jadi kita sering menganggapnya biasa. Demonstrasi kontak dengan polisi, menutup jalan dan bakar ban bekas juga bukan aksi yang beradab, sangat tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa. Tapi itupun kita maklumi karena sudah bosan menasehati mereka para mahasiswa egois yang tidak mau mendengar masukan dari orang lain.
Yang paling tidak bisa kita maklumi adalah corat-coret dan merusak fasilitas publik. Dan sayangnya ini dilakukan oleh HMI. Ini Himpunan Mahasiswa Islam apa Idiot? Kalau Idiot saya akan memaklumi, karena sangat sesuai dan representatif. Tapi kalau Himpunan Mahasiswa Islam jelas tidak mewakili islam itu sendiri, sangat tidak islami. Jika bahasan ini dilanjutkan, maka pasti akan sampai pada kesimpulan menjelekkan nama Islam.
Jujur sulit bagi saya untuk tidak bertanya mengapa organisasi yang menggunakan embel-embel islam menjadi sedemikian tidak beradabnya? Kurang bagus apa ajaran agama Islam? FPI menggunakan jubah serba putih dengan alasan menjalankan sunnah. Kurang baik apa mereka? Tapi mengapa sampai kotoran kuda dijadikan bahan untuk melempari polisi? Coba tanya, kurang bagus apa sistem yang ada di kampus? Mengapa kemudian melahirkan mahasiswa anarkis, tukang bakar ban dan corat-coret seperti anak SMA alay yang baru selesai ujian.
Yang lebih memprihatinkan lagi, bahwa HMI ini sangat dekat dengan rusuh dan arogan. Mereka seperti mahasiswa yang tidak memiliki adab dan tidak berpendidikan. Mari kita ingat cerita dan kenyataan tentang HMI.
Kongres HMI ke 28, tahun 2013, kader HMI ricuh dengan petugas pelabuhan. Ini karena para kader HMI memaksa menaiki kapal tanpa membeli tiket.
Kerusuhan kembali terjadi ketika ada peserta kongres yang belum mendapat penginapan. Mereka menggeruduk dan memaksa buka kamar yang terkunci. Mengambil kasur dan membakarnya, sebagai bentuk protes pada panitia. Kaca-kaca gedung asrama haji juga pecah dilempari batu.
Pada kongres ke 29, tahun 2015, HMI kembali ribut. Kejadiannya sama, mereka memaksa naik kapal tanpa mau beli tiket. Tidak hanya itu, ribuan anggota HMI itu juga merusak fasilitas umum. Kaca gedung Gor Gelanggang Remaja pecah di lempari batu, begitu juga pagar, dan lampu taman dirusak.
Dengan catatan ini, apakah salah kalau ada orang menyimpulkan bahwa HMI tukang rusuh? Apakah HMI akan menuntut kalau ada yang beranggapan bahwa HMI adalah melakukan aksi yang tidak beradab dan tidak berpendidikan? Jika iya HMI mau menuntut, silahkan buka sosial media seperti facebook, maka kalian akan menemukan banyak akun yang menyatakan hal serupa.
Salam @Pakar_Mantan
sumber: seword
0 Response to "HMI, Himpunan Mahasiswa Islam Apa Idiot??"
Posting Komentar