Entah kesurupan hantu blau dan setan alas jenis apa, para mahasiswa yang tergabung dalam aktifis HMI siang tadi memporak-porandakkan gedung KPK yang merupakan saksi bisu simbol perlawanan terhadap korupsi di negeri zamrud khatulistiwa ini.
Mereka menghancurkan kaca-kaca gedung KPK, tembok-temboknya disiram cat, jalanan depan gedung KPK penuh dengan api yang menyala-nyala dari ban yang dibakar, Polisi pun terluka dihajar lemparan batu.
Penyebabnya sepele, para mahasiswa anak ingusan yang kencing belum lurus itu tak terima dengan pernyataan punggawa KPK, Saut Situmorang, yang menyatakan bahwa banyak Pejabat negara yang mantan aktifis HMI yang terlibat dalam kekuasaan melakukan korupsi.
Mungkin pihak-pihak yang turut bertanggungjawab dalam aksi biadab para mahasiswa aktifis HMI siang tadi, adalah Jenderal Moeldoko, Din Syamsuddin, dan Mahfud MD yang selama ini terlalu vulgar melontarkan pernyataan-pernyataan ketidaksukaan mereka terkait pernyataan Saut Situmorang sehingga memicu kemarahan para aktifis mahasiswa HMI itu.
Padahal HMI ini adalah organisasi kemahasiswaan yang berkiblat pada keagamaan Islam. Dengan peristiwa anarkis siang tadi yang memporak-porandakkan aset negara, mereka justru tak menunjukan kaidah-kaidah dan kiblat dalam ajaran agama Islam yang menentang prilaku anarkis. Lantas, apa bedanya dengan FPI yang tak disukai dan dibenci banyak umat Muslim itu?
Mungkin saja mereka mau mengulangi kesuksesan para senior mereka dulu ketika menduduki gedung DPR/MPR pada tahun 1998 yang silam, sehingga berhasil menumbangkan penguasa 32 tahun itu. Namun para munafiqun itu lupa bahwa rakyat saat ini sudah muak dengan fenomena orang-orang yang menempatkan diri mereka bagaikan pahlawan kesiangan. Jikalau mereka merasa sunnah hukumnya membela yang salah, maka orgsnisasi itu tak pantas dan tak layak eksis di bumi Pertiwi ini.
Oleh karena itu, wahai Handai taulan yang terhormat, mari kita kupas satu per satu seperti halnya mengupas bawang Bombay helai demi helai, daftar kejahatan para penguasa mantan aktifis HMI yang berubah wujud menjadi koruptosaurus di negeri gemah ripah loh jinawi ini.
Anas Urbaningrum
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat, terlibat dalam kasus korupsi pembangunan stadion Hambalang di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Andi Mallarangeng
Serupa tapi tak sama, mantan aktifis HMI yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga terlibat dalam kasus yang sama dengan Anas Urbaningrum, kasus korupsi mega proyek Hambalang.
Akbar Tanjung
Mantan Ketua Umum HMI ini terlibat dalam kasus korupsi dana nonbujeter Bulog sebesar Rp 40 miliar. Mirisnya, si Koruptorsaurus ini masih eksis dalam dunia persilatan perpolitikan regional dalam negeri sampai detik ini.
Bustanul Arifin
Mantan aktifis HMI yang juga mantan Kepala Bulog dan juga mantan Menteri Koperasi ini terlibat dalam kasus korupsi Rp 10 milyar dalam pembelian tanah milik Bambang Triatmodjo. Beddu Amang Mantan aktifis HMI dan juga mantan Kabulog ini terlibat dalam pat gulipat kasus mega korupsi pakan ternak sebesar Rp 841 miliar.
Wa Ode Nurhayati
Mantan aktifis HMI dan juga mantan anggota Badan Anggaran DPR RI ini terlibat gratifikasi sebesar Rp 6,25 miliar untuk menggolkan Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Minahasa sebagai daerah penerima alokasi DPID tahun anggaran 2011.
Zulkarnaen Djabbar
Mantan aktifis HMI dan juga mantan wakil rakyat DPR di Komisi VIII ini terlibat dalam perbuatan nista tindak pidana korupsi terkait proyek pengadaan laboratorium dan penggandaan Al Quran di Kementerian Agama.
Lantas dimana letak salahnya ucapan Saut Situmorang itu?
sumber lensaberita.net
0 Response to "Saut Benar, Ini Daftar Kejahatan Eks Aktivis HMI Yang Berubah Wujud Jadi Koruptor..."
Posting Komentar