
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah menyebutkan cara mudah yang dapat dilakukan agar demonstrasi yang akan dilaksanakan oleh berbagai ormas Islam pada hari Jumat, (4/11), bisa berjalan secara kondusif.
Aksi tersebut diketahui akan dilaksanakan di depan Istana Negara, guna menuntut proses hukum pada gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap melakukan penistaan agama itu.
Fahri mengatakan bahwa aksi itu bermula lantaran khawatir Presiden Jokowi yang ingin melindungi calon petahana gubernur DKI tersebut.
Dia menilai kedekatan Jokowi dan Ahok selama ini, disangka ingin melakukan intervensi dalam proses hukun yang sedang dikerjakan Bareskrim Polri saat ini.
Menurutnya, Jokowi hanya cukup menyatakan ke publik bahwa intervensi terhadap kasus Ahok tidak akan terjadi.
“Pak Jokowi harus bikin statement ‘saya tidak melindungi Ahok. Saya tidak membela. Saya tidak mendukung Ahok. Saya minta kepolisian proses Ahok secepatnya dan seadilnya’. Itu pasti akan meredam keadaan,” ucap Fahri dikutip Ambiguistik.com dari laman Kompas.
Melalui pernyataan tersebut, Fahri menilai, aksi tersebut tidak hanya berkurang. Bahkan, proses hukum yang dilakukan Bareskrim Polri dapat berjalan dengan netral.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, di Istana Negara. Jokowi telah menyampaikan penegasan bahwa tidak akan mengintervensi kasus Ahok.
Akan tetapi, menurut Fahri, hal yang dilakukan Jokowi tersebut belum cukup. Sebab, pertemuan itu diadakan secara tertutup, dan pernyataan yang dikatakan Jokowi itu tidak dapat didengan langsung oleh masyarakat.
“Jadi saya cenderung menyalahkan ini ke Pak Jokowi. Beban ini ada pada Pak Jokowi,” tandas politisi yang dipecat PKS itu.okterus
0 Response to "Kasus Ahok, Fahri: “Saya cenderung menyalahkan ini ke Pak Jokowi”"
Posting Komentar