About

Jangan Seperti Kaum Khawarij yang Suka Mengkafirkan Sesama Muslim, Milikilah Akhlaqul Adzima…!



Perjuangan Tauhid memasukkan keyakinan yang benar tidaklah mengandung unsur fitnah, benci, caci maki, berbangga-bangga atas turunan/kesukuan/kebangsaan/organisasi/jabatan/kedudukan, merasa sebagai pemilik kebenaran, menghukum di atas hukum AllahSWT, niat membunuh dll…

Ayo kita ambil contoh kisah nyata bagaimana akhlak Rasulullah SAW menyikapi orang yang ingin berbuat jahat muraqob (manusia terburuk adalah yg ingin membunuh nabinya). Maksudnya bukan level penistaan agama saja, akan tetapi lebih dari itu, yakni mengolok-olokkan agama bahkan sampai mengancam nyawa seorang Nabi SAW.

Diriwayatkan di dalam sirah Ibnu Hisyam r.a, ketika Rasulullah saw keluar dari rumahnya, di saat itu Abu Jahal telah menunggu dari kejauhan. Dia telah menggali lubang agar Rasulullah SAW terjatuh, terperangkap ke dalam lubang dan celaka. Kemudian ia akan menertawakannya seraya berkata : “Seorang Rasul terperangkap ke dalam lubang, padahal ia mempunyai wahyu dari Tuhan tetapi tidak mengetahui ada perangkap di depannya“.

Lubang sudah digali di depan pintu rumah Nabi SAW. Tapi Nabi tidak keluar. Pintu pun diketok. Nabi tetap tidak keluar. Untuk kedua kalinya diketok. Nabi tetap tidak keluar. Begitu ketokan yang ketiga kalinya, Rasulullah membuka pintu. Seketika Abu jahal terkaget-kaget. Spontan ia mundur dan masuk ke dalam lubang yang digalinya.

Teman-teman Abu Jahal yang memantau dari kejauhan, sangat berharap berhasil mencelakakkan Rasulullah. Namun saat mereka melihat Abu Jahal yang terjatuh ke dalam lubang itu, mereka pun lari tunggang langgang ketakutan dan sama sekali tidak tidak mau membantu Abu Jahal yg telah terprosok di lubang tersebut.

Lantas, siapa yang akan menolongnya, siapa yang ia panggil ?

Ternyata yang dipanggiI; “Ya Muhammad” !!

Tidak salahkah ia menggali lubang untuk mencelakakan Nabi Muhammad dan setelah terpuruk sendiri malahan ia meminta bantuan kepada nabi Muhammad SAW.

Tangan mulia itu pun terjulur untuk mengangkat tangan Abu Jahal. Padahal itu musuhnya yang selalu menghalangi dakwah beliau. Tetapi tetap ia diangkat dan diselamatkan oleh sayyidina Muhammad SAW, menyelamatkan Abu Jahal dari perangkap yang telah ia buat sendiri untuk mencelakakan dirinya.

Padahal, jika Nabi SAW membunuhnya maka berkuranglah satu orang yng menjadi penghalang dakwah. Sudah jelas-jelas siang dan malam ia selalu memerangi dakwah Sang Nabi di Makkah, biarkan saja jika ia mati dalam perangkap itu karena akan bertambah mudah dakwah sang nabi.

Namun Beliau ingin menyelamatkan orang yang paling jahat di dalam dakwahnya (akhlaqul adzimah). Kalau bisa ia selamat dari kemurkaan Allah SWT, kalau bisa ia selamat dari api neraka jahannam, maka beliau selamatkan Abu Jahal barangkali ia mendapatkan hidayah dan masuk Islam supaya ia selamat dari api neraka.

Betapa indahnya akhlak Nabi Muhammad SAW.

Namun di zaman sekarang muncul kelompok yang mengaku ahli sunnah wal jamaah (Aswaja) mengaku pengikut Nabi SAW namun bibirnya lacur menghujat sana sini mencela sana sini. Bahkan sampai menyesat nyesatkan mengkafir kafirkan sesama muslim dan itu menjadi hobi sehari hari, seperti kaum Khawarij…

Wallahu`alam…
Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin wa Alaa Aalihi wa shohbihie ajma’ien

#SatuLangitSatuBumi

Andi Analta Amier

Jangan Abaikan Yang Ini :

0 Response to "Jangan Seperti Kaum Khawarij yang Suka Mengkafirkan Sesama Muslim, Milikilah Akhlaqul Adzima…!"

Posting Komentar