About

Akibat Ahok “Pendekar dari Bangka Belitung” Seluruh Negeri ini Terhenyakkan


Sebuah tulisan dari seorang bernama Sidabutar Hebron  telah menjadi trending topik di kalangan netizen.

Dengan judul “Pendekar Kitab Suci”, Sidabutar berhasil menarik perhatian para netizen untuk membahasnya.

Ia menjelaskan tentang bagaimana pergerakan dari ormas-ormas Islam yang gencar melakukan penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Ahok.



Aksi Bela Islam.

Sidabutar menyebutkan Ahok sebagai sosok seorang “Pendekar dari Bangka Belitung” yang telah berhasil menghenyakan seluruh negeri.


Berikut salinan tim Ambiguistik.com dari laman Seword:

Menarik sekali mengikuti gelombang penolakan yang dilakukan oleh ormas-ormas yang mengatasnamakan Islam akhi-akhir ini. Hanya oleh karena seorang Ahok “Pendekar dari Bangka Belitung” seluruh negeri ini terhenyakkan. Terhenyak bukan karena pribadi Ahok yang korup atau pengemplang pajak melainkan karena prestasi dan kejujurannya dalam menjalankan Amanat yang diberikan oleh rakyat Jakarta kepadanya.


Bersama dengan Djarot mereka bekerja keras, bekerja dan bekerja memberikan perubahan untuk masyarakat Jakarta. Suatu prestasi yang luar biasa yang pernah terjadi di Jakarta Ini setelah sebelumnya dipimpin oleh Gubernur yang “baik” juga he he he.

Semenjak Ahok menjabat Gubernur DKI sepertinya semua kebobrokan Pemprov DKI beserta DPRD nya habis di “telanjangi” mulai dari pemecatan pegawainya sendiri yang tidak becus bekerja sampai dengan DPRD nya yang mata duitan. Mungkin dalam sejarah perjalanan Pemerintahan DKI hanya Ahok yang berani dengan lantang melawan DPRD yang tak lain adalah patnernya sendiri dalam menjalankan roda pemerintahan.

Bukan tidak punya alasa jika dia berani melawan anggota DPRD DKI, Dewan Perwakilan Rakyat Sejatinya seperti itu namun pada prakteknya adalah dewan perampok uang rakyat. Bermula dari temuan-temuan Ahok pada mata anggaran APBD DKI Jakarta ada banyak kejanggalan, salah satunya adalah pengadaan USB eeehhh salah UPS untuk sekolah-sekolah, pengadaan alat-alat olahraga dan masih banyak lagi. tentu hal ini menutup kran “uang masuk” ke kantong pribadi maupun golongan mereka para anggota dewan yang tidak terhormat itu.


PERANG PUN DIMULAI……

Jika Gubernur sebelumnya berdamai dengan DPRD, Preman, Mafia, Ormas sangar dan para Pejabat , Ahok malah sebaliknya, Ia melawan para para ‘tikus-tikus’ itu dengan semangat luar biasa bak seorang Pendekar dari Bangka Belitung .DPRD yang selama ini mempertontonkan kekuasaannya, ditangan Gubernur Ahok DPR keok tak berkutik di pojok ring bagaikan petinju yang kehabisa tenaga.ha ha ha

Tidak puas dengan kekalahannya para mafia dan perampok uang rakyat itu, Mereka bersekutu dengan Ormas yang mengatas namakan Islam hanya untuk menggulingkan Ahok. Maka terjadilah gelombang penolakan besar-besaran kepada Gubernur Ahok. Bahkan salah satu dari Ormas tersebut yaitu FPI melantik Fahrurrozi alias Bang Rozi sebagai Gubernur DKI tandingan versi Mereka. Penggusuran yang dilakukan oleh Ahok menambah deretan musuhnya sendiri, mulai dari kalangan, Artis dan Urtis , Ulama, sampai pimpinan partai politik. semuanya bersatu mengumandangkan ASAL BUKAN AHOK!!!

Mereka seakan menutup mata akan semua keberhasilan dan kerja keras Ahok dan Djarot atau memang mereka sudah buta untuk melihat yang baik hemmm ntahlah. semoga saja tidak sampai dibutakan oleh si Pemilik Hidup.

Menjelang Pilkada DKI tahun 2017 ormas MUI dan FPI mulai memainkan perannya, untuk menjegal Ahok dan Djarot. Hal ini terlihat dengan dipaksakannya kasus penistaan Alquran yang dilakukan Ahok. 

Demo yang mereka lakuakan tanggal 14 oktober 2016 kemarin akan berlanjut sampai tanggal 4 Nov 2016. Dan bisa saja berlanjut sampai akhir hayatnya, karena mereka adalah pendekar Kitab Suci. Pertanyaannya sekarang adalah apa iya semua massa yang ikut demo warga DKI? Dibayarkah orang yang ikut demo tersebut? Biarlah hanya mereaka yang tau.

Satu hal yang harus saya tekankan disini adalah marilah kita anak negeri ini bergandengan tangan tanpa melihat suku agama dan golongan. Bantulah mereka-mereka yang berbuat baik untuk kemajuan negeri ini. 

Anak negeri ini sudah kehilangan karater gotong royongnya, sudah kehilangan jati dirinya yang mengaku ber “Tuhan” sesuai dengan sila pertama dari pancasila. Jika memang kita umat yang baik apakah Tuhan yang kita imani harus dibela ?

Tuhan tidak butuh pembelaan dari Umatnya. Tuhan adalah Maha Segalanya. Maha Kasih, Maha Penyayang, Maha Perkasa, dan Maha Sabar. Siapa yang bisa melawan ?? Pengajaran yang salah akan memberikan tingkah laku yang salah juga.

0 Response to "Akibat Ahok “Pendekar dari Bangka Belitung” Seluruh Negeri ini Terhenyakkan"

Posting Komentar