About

Inilah teror, jika takut, anda sudah kalah



Inilah teror, jika takut, anda sudah kalah

Hari2 ini cukup banyak beredar di social media, “peringatan2” , terkait apa yang dikatakan sebagai Aksi 4 November.
Nadanya umumnya mengisyaratkan akan konflik horizontal, SARA, khususnya di Ibukota, dengan mengancam bukan saja ke Ahok, tapi sudah menjurus ke ancaman ke pemerintah, aparat, etnik dan agama tertentu.
Bahkan ada yang mengkait kaitkan dengan peristiwa Mei 1998.

Satu hal yang perlu dikatakan disini, singkat saja “ JANGAN TAKUT”
Karena itulah yang mereka inginkan.
Untuk menyebar ketakutan dan ketidakpercayaan pada Pemerintah dan aparat, dengan harapan untuk menggoyang kestabilan, mengacaukan suasana ekonomi.
Dan dalam kekacauan ini, “mereka” akan mengambil keuntungan.

Siapa “mereka” ?
Jika anda perhatikan berita2 dua hari terakhir, kelompok yang menjadi ujung tombak aksi ini, yaitu FPI, telah bertemu dengan dua wakil ketua DPR, yaitu Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Anda tentu tahu dari partai2 mana mereka.
Anda tahu siapa sisa partai oposisi di KMP ?
Ya dua partai itu juga.

Anda perhatikan, bahwa ancaman dari FPI sudah tidak hanya mengarah ke Ahok, tapi juga ancam mau turunkan Jokowi ?
Itu kuncinya. Klop !

Sekarang, coba pikir.
Mungkinkah suatu konflik besar sengaja digembor gemborkan lewat media, jauh hari sebelumnya? Memangnya itu tidak perlu dirahasiakan?
Mengapa bekoar koar seakan tidak peduli akan aparat yang sudah siaga sebelumnya?

Karena tujuan sebenarnya memang menyebar teror, sehingga publik yang ketakutan akan mendesak Pemerintah agar “berkompromi” ,( demi “ketenangan/kestabilan” ) salah satunya dengan meminta pembatalan pencalonan Ahok sebagai cagub.
Bila hal ini terjadi, maka kepercayaan terhadap Jokowi, otomatis akan berkurang sangat signifikan karena terbukti tak sanggup menghadapi tekanan “gerombolan” ini.
Arah tembaknya ke Jokowi, lewat menghabisi Ahok. Dua sasaran dalam satu gerakan.

Mereka tidak akan berani menyerang aparat, itu akan jadi alasan kuat untuk menghabisi mereka.
Jadi di 4 November nanti hampir pasti TIDAK akan terjadi apa2.
Sangat bodoh kalau memancing masalah dengan aparat yang sudah siaga penuh sebelumnya.

Tapi mereka SUDAH memulai perangnya sekarang.
Lewat pernyataan2 provokatif dan ancaman2 untuk menyebar rasa takut.
Ingatlah bahwa satu juta orang, ketika takut ancaman oleh seribu orang saja, artinya yang sejuta itu sudah kalah.
Oleh sebab itu, peganglah informasi resmi dari pemerintah. Bukan dari blog apalagi situs2 kelompok2 radikal yang memang sengaja menyebar teror.

Jadi, hari itu tak usah pulang cepat, atau tutup kantor/toko.
Beraktivitaslah seperti biasa dengan tetap waspada dengan memantau situasi bagi posisinya berdekatan dengan lokasi unjuk rasa.
Hindari titik2 macet yang akan terjadi.
Itu saja.

Anda tidak takut, maka anda sudah menang.
Dan akan lebih baik lagi bila anda sudah bisa mentertawakan kedunguan para gerombolan ini, yang gagal menakut nakuti anda ^_^

Salam dua jari !

( Dan salam dua jari kaki untuk gerombolan preman bayaran )

oleh: Yoko Hendarto

https://www.facebook.com/yoko.hendarto?fref=nf

0 Response to "Inilah teror, jika takut, anda sudah kalah"

Posting Komentar