Polemik kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ahok kembali memanas usai disiarkan oleh ILC TV One.
Netizen pun turut menyoroti soal pernyataan dari ulama Kh. Tengku Zulkarnain yang menyatakan bahwa seharusnya Ahok dibunuh dan bahkan hingga dipotong kakinya.
Tanggapan dari ulama tersebut pun memancing untuk sebuah fanspage facebook bernama Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku menanggapinya.
Netizen pun turut menyoroti soal pernyataan dari ulama Kh. Tengku Zulkarnain yang menyatakan bahwa seharusnya Ahok dibunuh dan bahkan hingga dipotong kakinya.
Tanggapan dari ulama tersebut pun memancing untuk sebuah fanspage facebook bernama Catetan MAZ TONI Aka Tante Paku menanggapinya.
Ahok dibunuh.
Ia menuturkan kalau seorang ulama harusnya bisa membuat suasana yang panas menjadi sejuk, tenang dan damai.
Tetapi, ia mengaku kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh Kh. Tengku Zulkarnain yang malah menyulut amarah.
Berikut kutipan Ambiguistik.com soal tanggapannya dari facebook:
KASIHAN NASIB AHOK, SUDAH DIBUNUH DIUSIR LAGI
Bayangkan kalau orang mengaku ulama, yang harusnya membuat suasana sejuk tenang damai dalam situasi apapun, tapi ulama yang satu ini tak ubahnya seperti pembunuh berdarah dingin, sadis lagi. Seolah sedang berhadapan dengan musuhnya di medan perang dengan senjata pedang.
KH Tengku Zulkarnain ini sepertinya menganggap Ahok musuh yang sangat membahayakan, entah membahayakan agamanya atau periuk nasinya?
Padahal di Indonesia ini berdasarkan hukum nasional bukan hukum Islam, yang main potong seperti di Arab Saudi, tapi lebih kejam KH Tengku ini. Sebab sesudah Ahok dibunuh akan diusir keluar Indonesia. Adakah hukum mayat di usir dari sebuah negara?
Sementara teroris yang nyata-nyata membunuh orang tak bersalah begitu banyaknya, dikubur dan dielu-elukan bak pahlawan kesiangan yang akan berangkat ke sorga dengan senyum dan keringat wanginya.
Itukah ajaran paling sempurna?
Saking sempurnanya jadi tak perlu logika.
Salam Dung Dung Pret!
Ia menuturkan kalau seorang ulama harusnya bisa membuat suasana yang panas menjadi sejuk, tenang dan damai.
Tetapi, ia mengaku kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh Kh. Tengku Zulkarnain yang malah menyulut amarah.
Berikut kutipan Ambiguistik.com soal tanggapannya dari facebook:
KASIHAN NASIB AHOK, SUDAH DIBUNUH DIUSIR LAGI
Bayangkan kalau orang mengaku ulama, yang harusnya membuat suasana sejuk tenang damai dalam situasi apapun, tapi ulama yang satu ini tak ubahnya seperti pembunuh berdarah dingin, sadis lagi. Seolah sedang berhadapan dengan musuhnya di medan perang dengan senjata pedang.
KH Tengku Zulkarnain ini sepertinya menganggap Ahok musuh yang sangat membahayakan, entah membahayakan agamanya atau periuk nasinya?
Padahal di Indonesia ini berdasarkan hukum nasional bukan hukum Islam, yang main potong seperti di Arab Saudi, tapi lebih kejam KH Tengku ini. Sebab sesudah Ahok dibunuh akan diusir keluar Indonesia. Adakah hukum mayat di usir dari sebuah negara?
Sementara teroris yang nyata-nyata membunuh orang tak bersalah begitu banyaknya, dikubur dan dielu-elukan bak pahlawan kesiangan yang akan berangkat ke sorga dengan senyum dan keringat wanginya.
Itukah ajaran paling sempurna?
Saking sempurnanya jadi tak perlu logika.
Salam Dung Dung Pret!
(okterus)
Kenapa kejadian di Timur Tengah yg hancur lebur bunuh membunuh perang tidak berkesudahan tidak dijadikan pelajaran bagi para tokoh tokoh Indonesia yg katanya hebat hebat ini.
BalasHapusRakyat Indonesia ini sejatinya cinta damai, janganlah Indonesia mau dibawa seperti keadaan di Timur Tengah.