MESKI bergaya ceplas-ceplos, warga merespons positif kinerja Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, respons positif terhadap pria yang akrab disapa Ahok itu, lebih tinggi dibandingkan dengan dua rivalnya Anies Baswedan dan Agus Harimurti yang akan bertarung dalam Pilkada 2017 mendatang.
Demikian hasil riset yang dilakukan tim Riset Indonesia terhadap analisis berita mengenai respons warga DKI Jakarta terhadap tiga bakal paslon sepanjang 23 September hingga 13 Oktober 2016.
Direktur Riset Indonesia Toto Sugiarto menyebut jika respon positif terhadap Ahok di angka 85%, hanya 15% yang menilai pencalonan Ahok kembali sebagai hal yang negatif.
Adapun Anies mendapat respons positif sebesar 80% dengan angka keterkejutan dan anggapan negatif masyarakat masing-masing sebesar 10%.
Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono berada di peringkat buncit dengan respons positif sebesar 72%, dan respon keterkejutan publik dan anggapan negatif dengan pencalonannya masing-masing sebesar 14%.
Toto menambahkan, dalam riset itu terekam jika Ahok unggul jauh dari sisi kinerja ketimbang dua penantangnya. Kinerja Ahok terpotret oleh publik dalam 21 pemberitaan, dimana kinerja gubernur petahana itu yang dinilai berhasil tertinggi adalah perbaikan tata kota (8 pemberitaan), diikuti dengan perbaikan fasilitas umum (3 pemberitaan), dan kinerja yang jelas dan memuaskan.
“Lalu pemberitaan terkait penggusuran ada yang positif, ternyata penggusuran tidak selamanya dilihat negatif, ada pemberitaan yang melihat penggusuran itu toh akhirnya (yang digusur) ditempatkan di rusun,” jelas Toto dalam paparannya dengan tema Pilkada DKI 2017: Respon Publik Terhadap Kemunculan Para Calon Gubernur, di Jakarta, Jumat
Sementara itu dua penantang Ahok, baik Ahok dan Anies sama sekali tidak mendapat nilai positif dari sisi kinerja.
Agus misalnya, dianggap belum teruji kepemimpinannya, tidak memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, dan tidak dikenal rekam jejaknya. Adapun Anies yang pernah duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selama hampir 2 tahun, juga dinilai tidak terlalu mentereng dari sisi kinerja dan justru dinilai belum teruji kepemimpinannya
“Meski Anies lebih berpengalaman dari Agus, publik tidak merekam Anies yang mantan Menteri punya record yang baik dalam kinerja,” jelas Toto.
Namun, meskipun Ahok unggul dari sisi kinerja, tidak demikian dari sisi kepribadian. Sikap dan gaya Ahok justru dinilai publik buruk karena dia dianggap pemarah, suka menggunakan nada tinggi yang seperti menyerang orang di depan publik secara lisan. Sikap dan gaya Ahok itu tertangkap dalam empat pemberintaan yang negatif
(infomenia.net)
Demikian hasil riset yang dilakukan tim Riset Indonesia terhadap analisis berita mengenai respons warga DKI Jakarta terhadap tiga bakal paslon sepanjang 23 September hingga 13 Oktober 2016.
Direktur Riset Indonesia Toto Sugiarto menyebut jika respon positif terhadap Ahok di angka 85%, hanya 15% yang menilai pencalonan Ahok kembali sebagai hal yang negatif.
Adapun Anies mendapat respons positif sebesar 80% dengan angka keterkejutan dan anggapan negatif masyarakat masing-masing sebesar 10%.
Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono berada di peringkat buncit dengan respons positif sebesar 72%, dan respon keterkejutan publik dan anggapan negatif dengan pencalonannya masing-masing sebesar 14%.
Toto menambahkan, dalam riset itu terekam jika Ahok unggul jauh dari sisi kinerja ketimbang dua penantangnya. Kinerja Ahok terpotret oleh publik dalam 21 pemberitaan, dimana kinerja gubernur petahana itu yang dinilai berhasil tertinggi adalah perbaikan tata kota (8 pemberitaan), diikuti dengan perbaikan fasilitas umum (3 pemberitaan), dan kinerja yang jelas dan memuaskan.
“Lalu pemberitaan terkait penggusuran ada yang positif, ternyata penggusuran tidak selamanya dilihat negatif, ada pemberitaan yang melihat penggusuran itu toh akhirnya (yang digusur) ditempatkan di rusun,” jelas Toto dalam paparannya dengan tema Pilkada DKI 2017: Respon Publik Terhadap Kemunculan Para Calon Gubernur, di Jakarta, Jumat
Sementara itu dua penantang Ahok, baik Ahok dan Anies sama sekali tidak mendapat nilai positif dari sisi kinerja.
Agus misalnya, dianggap belum teruji kepemimpinannya, tidak memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, dan tidak dikenal rekam jejaknya. Adapun Anies yang pernah duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan selama hampir 2 tahun, juga dinilai tidak terlalu mentereng dari sisi kinerja dan justru dinilai belum teruji kepemimpinannya
“Meski Anies lebih berpengalaman dari Agus, publik tidak merekam Anies yang mantan Menteri punya record yang baik dalam kinerja,” jelas Toto.
Namun, meskipun Ahok unggul dari sisi kinerja, tidak demikian dari sisi kepribadian. Sikap dan gaya Ahok justru dinilai publik buruk karena dia dianggap pemarah, suka menggunakan nada tinggi yang seperti menyerang orang di depan publik secara lisan. Sikap dan gaya Ahok itu tertangkap dalam empat pemberintaan yang negatif
(infomenia.net)
0 Response to "Setelah di Serang Isu Sara dan Di Demo, Inilah Respon Warga DKI Jakarta Kepada Ahok"
Posting Komentar