Ambiguistik.com - Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif (lahir di Sumpurkudus, Sijunjung, Sumatera Barat, 31 Mei 1935; umur 81 tahun) adalah seorang ulama, ilmuwan dan pendidik Indonesia. Ia pernah menjabat Ketua Umum Pengurus PusatMuhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute, dan juga dikenal sebagai seorang tokoh yang mempunyai komitmen kebangsaan yang tinggi.[1] Sikapnya yang plural, kritis, dan bersahaja telah memposisikannya sebagai "Bapak Bangsa". Ia tidak segan-segan mengkritik sebuah kekeliruan, meskipun yang dikritik itu adalah temannya sendiri.
Seperti belakangan ini beliau terlihat gerah dengan memanasnya suhu perpolitikan yang terjadi di tanah air, terkait dengan akan diselenggarakannya PILKADA DKI 2017. Begitu kentara sekali banyak politisi berkolaborasi dengan tokoh , ormas, maupun ulama memainkan peran ikut berpolitik praktis, tak sedikit tergelincir kedalam kenistaan menggunakan ayat suci untuk tujuan politik kekuasaan.
Menyikapi keadaan yang semakin gaduh, terkait demo FPI dibalaikota hari ini, beliau menyempatkan diri mengirimkan pesan khusus yang isinya membuat muslim dipaksa untuk berfikir.
Ini pesan Buya Syafii Maarif melalui WA-nya yang patut direnungkan: "Gejala Ahok adalah gejala kegagalan parpol Muslim melahirkan pemimpin, tapi tidak mau mengakui kegagalan ini. Selama tidak jujur dalam bersikap, jangan berharap kita bisa menang. Saya tidak membela Ahok. Yang saya prihatinkan, gara-gara seorang Ahok, energi bangsa terkuras habis. Anda harus mampu membaca masalah bangsa ini secara jernih, tidak dengan emosi. Selamat berfikir. (Maarif)."
0 Response to "Terkait Demo FPI, Buya Syafii Ma'arif Mengirimkan Pesan Mengejutkan "
Posting Komentar