
Anggota Komisi III DPR RI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil menegaskan, bahwa Polri harus segera memastikan keterlibatan pelaku penyerangan terhadap ketiga anggotanya di Tangerang dengan kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Apa benar itu ISIS? Karena bisa jadi itu cuma pelaku kejahatan umum saja. Orang melakukan kejahatan kepada polisi karena beberapa faktor seperti sakit hati atau kecewa," kata Nasir saat berbincang dengan Okezone, Minggu (22/10/2015). BERITA REKOMENDASI Polda Metro Hentikan Penyidikan Kasus Penyerangan Pos Polisi TangerangPolri Telusuri Peran Penyerang Polisi di Tangerang dalam Jaringan TerorismeTeror Terduga ISIS di Tangerang, Polri Dalami Laporan Keluarga ke Densus 88
Nasir mengatakan, polisi jangan terlalu terburu-buru mengaitkan pelaku yang diketahui Sultan Aziansyah dengan ISIS. Apalagi, pelaku merupakan adik dari anggota Koprs Bhayangkara.
"Saya berharap peristiwa ini jangan dikaitkan terlalu cepat dengan ISIS dan bisa jadi pelaku itu kejahatan murni dan harus diselidiki dengan hati-hati, jangan cepat menyimpulkan," terang Nasir.
Ia berharap, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dapat menyampaikan hasil penyelidikan kasus ini secara transparan kepada publik. Sehingga, peristiwa tersebut tidak menjurus pengalihan isu atas kinerja dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Intinya hasil penyelidikan disampaikan secara transparan dan objektif. Jangan sampai ada tudingan ini pengalihan isu miring seolah pengalihan isu dua tahun kinerja Presiden Jokowi atau soal dugaan penistaan agama Ahok," lanjut Nasir.
"Karena bisa jadi ada kelompok dari inti negara ini melakukan berbagai macam upaya mengalihkan isu dan memang korbannya dari aparat negara, kalau benar kan sayang juga," pungkas legislator asal Aceh tersebut.
0 Response to "Waspada Pengalihan Isu di Balik Penyerangan Pos Polisi"
Posting Komentar