About



Video Ustaz YM menangis di Instagram


Sedihnya melihat timeline medsos beberapa hari terakhir ini. Banyak video orang menangis menirukan Ustadz Yusuf Mansur (YM) dalam video yang diunggahnya di Instagram tempo hari. Nggak cuma satu, tapi ada beberapa. Belum lagi foto-foto akting menangis untuk konteks yang sama.

Jangan begitukan Ustaz YM dong. Dia itu pemuka agama lho. Dia itu ustaz. Semua orang menyebutnya begitu. Walau masih muda, dia panutan bagi banyak orang di negeri ini. Hargai dong usaha dia sedikit. Ustaz sudah susah payah lho bikin video itu, demi menegur Nusron Wahid yang kurang ajar, main pelotot-pelototan sama ulama MUI di acara ILC. Mulia sekali, bukan?

Bayangkan coba. Saat kamera mulai men-shoot, maka dia harus cepat menangis. Saat tangisan selesai, kamera juga selesai merekam adegan. Di sinetron, agar adegan menangis tampak alami, biasanya aktor atau aktris harus take scene beberapa kali. Kalau masih kaku, harus diulang, Kalau airmata gak keluar, diulang lagi. Itu tidak gampang, tau! Bayangkan semua kesulitan itu. Makanya jangan hina dia!


Kalian memang menjengkelkan. Ada ustaz beken menangis malah diledekin. Kalian pasti iri kan karena tidak sebeken Ustaz YM ini. Makanya tiru dong Pak Ustaz. Bikin akun di setiap social media, bikin status setiap hari. Pastikan status itu selalu mengikuti isu yang sedang aktual agar banyak like, comment dan share. Nggak kayak statusmu yang selalu sepi dari komen. Yang like pun hanya temen-temen deket atau keluargamu. Beda jauh sama Ustaz YM. Dengan demikian kebekenan tetap terjaga dengan baik.

You-you pasti galau kan, karena bisnismu tidak selancar bisnis Ustaz YM. Makanya tiru dong Ustaz YM yang memadukan bisnis dengan agama. Memadukan bisnis dengan agama itu memang langkah jenius.

Betapa tidak? Ustaz ini sudah mulau berbisnis sejak muda belia. Karena saat itu dia masih lugu, maka bisnisnya rugi miliyaran rupiah. Jangankan balik modal, dia malah dilaporkan ke polisi oleh mitra bisnisnya karena kasus penipuan. Dia pun ditangkap dan sempat hidup di balik terali besi.

Siapa sih yang mau mengulangi pengalaman hidup di penjara? Nggak ada kan? Untung Ustaz YM ini jenius. Dengan memadukan bisnis dengan agama, maka modal tidak lagi susah dicari. Mereka akan datang sendiri berbondong-bondong. Jenius, kan?

Kalau kau sukses dalam hidup dan agama, maka kau akan sehebat Ustaz YM. Untuk mengundang dia ke pengajian harus rebutan mencari kapan selanya. Di pengajian dia akan menceritakan kisah hidupnya yang inspiratif. Oiya, kisah hidupnya sudah ditulis dalam bentuk buku. Kisah bisnisnya juga begitu. Sayap bisnis pun lebih berkembang dari hasil penjualan buku yang diborong ibu-ibu pengajian dan bapak-bapak anggota ormas agama. Luar biasa, bukan?

Kalian pasti tambah iri, karena makin ke sini dia makin berpengaruh. Dia diundang orang-orang besar di negeri ini karena berharap agar bisa memanfaatkan pengaruhnya. Para bupati, walikota hingga Presiden pernah mengundangnya. Di musim Pilkada, sejumlah calon tentu butuh orang semacam Ustaz ini untuk menggaet massa.

Bayangkan berapa duit yang disediakan para calon untuk orang-orang yang membantunya mempengaruhi massa agar memilihnya? Bayangkan bila calon itu ada di level pemilihan gubernur. Bayangkan lagi bila dia calon gubernur di Ibukota Negara RI. Mungkin dompet, ruang kos atau rumah kecil kalian tak akan mempu menampung saking banyaknya. Tapi hebatnya Ustaz, dia ini sangat rendah hati. Dia tentu tak akan menyebutkan nominal kalau ditanya berapa yang dia mau agar menyampaikan misi sang calon di kalangan pengikutnya. Oooouuuch betapa rendah hatinya dia.

Nah sikap-sikap seperti ini harus kalian tiru. Jangan sebaliknya malah diledekin. Kalian kini suah tahu kan hebatnya Ustaz YM? So, jangan sepelekan dia. Jangan hina dia. Jangan ledek dia. Dan yang paling penting, jangan melotot padanya. Sebaliknya, tiru dia! Sekali lagi: tiru dia!

Akhir kata, sedikit kritik buat Ustadz YM, kalau bikin video nangis lagi, sebelumnya irislah bawang merah semangkok sebelum syuting, agar airmata lebih banyak bercucuran. Pastikan pencahayaan di ruangan lebih bagus, kalau perlu pakai flashtambahan. Semoga tips ini bermanfaat.

0 Response to "Jangan Hina Ustaz Yusuf Mansur"

Posting Komentar