About

Terdesak, Akhirnya Buni Yanni Mengaku Bersalah


Pengunggah Video Ahok Kutip Al Maidah Mengaku Salah


Ambiguistik.com – Buni Yani, adalah orang  pertama yang mengunggah video pelintiran pernyataan Gubernur DKI  Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebelumnya Buni Yanni juga tercatat sudah dua kali sukses dengan kreasi Pelintiran keblingernya itu, yang juga telah memicu kontroversi dan keresahan umat, saat itu korban Buni adalah 
Profesor Quraish ShihabGrand Mufti Suriah Syaikh Ahmad Badruddin Hassoun.


Beruntung, pada saat itu tidak ada pihak yang berniat untuk melaporkannya ke Polisi, jadi mungkin si Buni ini berfikir bahwa aksi pelintirannya itu aman dari jerat hukum, makanya kemudian Buni seperti ketagihan, dan kembali bikin ulah mengupload video pelintiran Ahok soal almaidah 51, yang kemudian menuai kontroversi dan keresaha umat luar biasa.
Bagi Buni mungkin kegaduhan itu adalah bukti kesuksesan kreasinya.
Tapi kali ini Buni nampaknya kena batunya, karena ia telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh beberapa pihak yang merasa keberatan dan terganggu.

Buni pun ketakutan, tak menyangka akan ada pihak yang berani melaporkan aksinya itu.
Tapi ia tetap bersikukuh bahwa ia tidak mengedit apapun, ia hanya mengambil penggalan video Ahok, dan kemudian menguploadnya, lalu di posting di laman facebook pribadinya.

Namun ketika Buni Yanni diundang dalam acara Jakarta Lawyers Club di TvOne, Selasa, 11 Oktober 2016, ia tidak bisa mengelak, dan mengaku bahwa ia bersalah.

"Saya mengakui kesalahan saya, dalam transkrip saya itu 'dibohongi pakai'. Nah kata pakai itulah yang tidak ada dalam transkrip saya," kata Buni Yani dalam perbincangan di program Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa, 11 Oktober 2016.

Menurut Buni Yani, dia bukan orang pertama yang mengunggah video itu ke media sosial. Dia mendapatkan video itu dari kiriman sebuah media.

"Ada tautan yang menurut saya menarik dari media NKRI. Bukan saya yang pertama, media NKRI yang pertama, saya dapatnya dari sini, lalu saya upload ulang," kata Buni.

Menurut Buni, dia tidak bermaksud apa-apa dan tidak menyadari video itu sudah dipotong sehingga pernyataan Ahok dalam rekaman video yang diunggahnya, ada kata yang hilang, sehingga memicu kontroversi.


Menanggapi pengakuan Buni itu, tim sukses Ahok-Djarot, Guntur Romli, mengatakan ada dua kesalahan yang diperbuat oleh Buni. Yaitu, pemelintiran kata-kata dan tidak mencantumkan sumber video yang diunggahnya.

"Jadi dalam kasus ini bukan penistaan agama. Tapi pemelintiran kata-kata. Dia (Buni Yani-red) juga telah mengakui. Baru sekarang saudara Buni Yani mengakui ada kata yang dihapus. Dia tidak mencantumkan sumbernya. Tidak ada sumber sama sekali," kata Guntur.


0 Response to "Terdesak, Akhirnya Buni Yanni Mengaku Bersalah"

Posting Komentar