Hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dipublikasikan hari ini (20/10) menghasilkan pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menempati posisi teratas. Sementara pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno elektabilitasnya menurun dan berada di posisi paling rendah sebesar 20,7 persen.
Menurut penilaian Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik, hasil survei tersebut tidak logis. Alasannya, umat muslim di Jakarta sudah jelas-jelas menolak Ahok karena diduga telah melakukan penistaan agama terkait omongannya soal surat Al Maidah ayat 51. Namun hasil survei tersebut malah berbanding terbalik.
“Itu tidak logis seorang Ahok ditolak umat Islam masa surveinya tidak,” kata Taufik di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta, Kamus (20/10)..
Selain itu, Tufik juga menuding survei tersebut adalah pesanan dari salah satu calon Gubernur DKI Jakarta. Oleh sebab itu, maka ia tidak heran jika hasilnya akan jauh dari realita yang ada.
“Saya sih gini ya, SMRC itukan lembaga surveinya salah satu kandidat,” ujar Taufik.
Sebelumnya, peneliti SMRC Sirojudin Abbas mengatakan elektabilitas pasangan Ahok-Djarot masih sangat tinggi yakni mencapai angka 45,4 persen.
Sementara, elektabilitas pasangan Agus Harimurti dan Sylviana Murni sebesar 22,4 persen. Kemudian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 20,7 persen.
Sirojudin Abbas menyebutkan, alasan kuatnya dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot erat kaitannya dengan tingkat kepuasan warga DKI.
Mayoritas warga DKI sebesar 75 persen merasa puas dengan kinerja Ahok-Djarot.
Petahana dinilai unggul karena pemilih Jakarta cenderung rasional dan lebih mengandalkan kinerja. petahana sangat dipengaruhi oleh penilaian warga atas kinerjanya.
jurnalpolitik
0 Response to "Ahok Unggul di Survei SMRC, M Taufik: Itu Tidak Logis"
Posting Komentar