About

Marwah Daud Bakal Dipanggil Terkait Taat Pribadi

Marwah Daud Inrahim. (foto: detik.com)

Surabaya - Polda Jatim mulai memeriksa pemimpin Padepokan Kanjeng Dimas, Taat Pribadi, terkait dugaan prakti penggandaan uang. Penyidik juga meminta keterangan Marwah Daud Ibrahim yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Padepokan Kanjeng Dimas.

Kasubdit I Keamanan Negara, Ditrekrimum Polda Jatim, AKBP Cecep Ibrahim mengatakan, Taat masih diperiksa sebagai saksi. Sejak 2015 hingga 2016, ada tiga pengaduan terhadap Taat atas dugaan penipuan. Pertama dengan kerugian Rp 800 juta, kedua Rp 900 juta, dan terakhir Rp 1,5 miliar.

"Sementara diperiksa sebagi saksi atas laporan penipuan," ujar Cecep, Rabu (28/9).

Cecep juga memastikan akan memeriksa Marwah Daud Ibrahim. "Siapa pun yang terkait dan perlu dimintai keterangan, kita akan periksa," tambahnya.


Cecep mengaku agak bingung dengan pendirian mantan politisi Partai Golkar itu. Dalam beberapa kesempatan Marwah meyakini Taat memiliki karomah sebagai anugrah Tuhan. "Mungkin saja karena telanjur bergabung, mau tidak mau dia harus membela," kata Cecep.

Menurut Cecep Mabes Polri juga menangani kasus penipuan Taat dengan kerugian Rp 20 miliar. Korban pembunuhan Ismail Hidayat dan Abdul Gani merupakan saksi kunci dalam kasus ini. Keduanya beberapa kali dipanggil Mabes Polri tidak hadir, ternyata sudah tewas terbunuh.

Para santri padepokan menjadi pelaku pembunuhan. Kepada polisi mereka mengaku disuruh oleh Taat Pribadi. Akhirnya polisi dengan mengerahkan hampir 2000 pasukan menggerebek Taat Pribadi.

Sri Raja Prabu Rajasa Nagara ini dicokok polisi pada 22 September 2016 di padepokannya di Dusun Cangkelek desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur. (feh)

0 Response to "Marwah Daud Bakal Dipanggil Terkait Taat Pribadi"

Posting Komentar