About

Pengamat: Belum Ada Figur Kuat yang Bisa Mengalahkan Ahok di Pilgub DKI

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Ari Saputra/detikFoto)


Jakarta - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sering dianggap sebagai tolak ukur kesuksesan partai politik dalam menghadapi pemilihan presiden. Oleh karena itu, banyak hal yang akan dihitung oleh partai politik dalam memajukan calon untuk Pilgub DKI Jakarta.

Menurut Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute, Gun Gun Heryanto, ada 3 hal yang selalu menjadi skema politik partai politik menjelang pilkada maupun pilpres. Yang pertama adalah biaya pertarungan, apakah koalisi yanh dibentuk akan menguntungkan atau tidak. Kedua, keuntungan kekuasaan. Karena semua partai pasti mencari keuntungan dari calon yang mereka usung.

"Ketiga adalah probabilitas perolehan suara. Parpol pasti mencari calon yang diyakinin akan menang dalam pemilihan. Ini yang sering menjadi acara dalam menentukan calon yang mereka usung," ujarnya dalam acara 'Perlukah Mencari Lawan Ahok?' di Es Teller 77, Jalan Adityawarman No 61, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).

Dalam Pilkada DKI Jakarta, Gun Gun memperkirakan ada sedikitnya 3 pasang calon yang akan maju sebagai calon Gubernur. Perkiraan tersebut karena akan banyak manuver politik yang akan dilakukan partai politik untuk menjatuhkan Ahok. detik.com

"Calon pertama adalah Ahok sendiri. Kedua dari PDIP yang akan memajukan calonnya sendiri. Ketiga, Gerindra yang menurut saya pasti memajukan calon. Dan kemungkinan akan ada calon dari partai-partai yang berkoalisi," katanya.

Untuk mengalahkan calon petahana, Gun Gun menyarankan jangan pernah menghajar dengan isu SARA. Karena hal tersebut tidak akan memberi dampak yang signifikan untuk menurunkan elektabilitas Ahok. Menurutnya Ahok saat ini masih menjadi calon terkuat untuk menjadi DKI 1 selanjutnya karena tingkat kepuasan warga Jakarta yang masih tinggi kepada Ahok.

"Ketika incumbent tingkat kepuasannya di bawah 50 persen, maka ada kemungkinan calon alternatif menang. Tapi bila incumbent di atas 60 persen tingkat kepuasannya maka agak sulit mengalahkan. Kecuali ada tindakan korupsi dan sejenisnya yang bisa merusak reputasinya," katanya.

"Saya melihat saat ini figur yang ada masih ada masalah karena tidak ada yang kompetitif. Apalagi mereka tidak memiliki nilai tawar," tutupnya. 
(hri/hri)

0 Response to "Pengamat: Belum Ada Figur Kuat yang Bisa Mengalahkan Ahok di Pilgub DKI"

Posting Komentar